Armenia-Azerbaijan Teken Kesepakatan Damai, Trump Dipuji-puji

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 09 Agu 2025 16:59 WIB
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst Purchase Licensing Rights
Jakarta -

Perseteruan panjang antara Armenia dan Azerbaijan berakhir dengan kesepakatan damai yang ditandatangani di Gedung Putih, Amerika Serikat pada Jumat (8/8) waktu setempat. Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menandatangani kesepakatan damai yang dimediasi AS tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Armenia dan Azerbaijan telah berkomitmen untuk perdamaian abadi setelah konflik selama beberapa dekade. Kesepakatan damai ini disambut baik oleh Iran dan negara-negara Barat.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/8/2025), Pashinyan dan Aliyev mengatakan bahwa mediasi Trump tersebut seharusnya memberinya Hadiah Nobel Perdamaian -- sebuah penghargaan yang telah lama diincar oleh pemimpin AS tersebut.

Kedua bekas republik Uni Soviet tersebut "berkomitmen untuk menghentikan semua pertempuran selamanya, membuka perdagangan, perjalanan, dan hubungan diplomatik, serta saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial," ujar Trump dalam acara penandatanganan di Gedung Putih.

Kedua pemimpin akan memiliki "hubungan yang hebat," kata Trump.

"Tetapi jika terjadi konflik... mereka akan menghubungi saya dan kami akan menyelesaikannya," katanya.

Para pemimpin Azerbaijan dan Armenia berjabat tangan di bawah tatapan puas Trump, sebelum ketiganya menandatangani dokumen yang disebut Gedung Putih sebagai "deklarasi bersama."

Aliyev memuji "tanda tangan bersejarah" antara dua "negara yang berperang selama lebih dari tiga dekade."



Simak Video "Video: Trump Nggak Mau Hubungannya dengan Elon Musk Makin Memanas"


(ita/ita)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork