Netanyahu Akan Serahkan Gaza ke Pasukan Arab, Yordania Bilang Gini

Netanyahu Akan Serahkan Gaza ke Pasukan Arab, Yordania Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Agu 2025 13:51 WIB
Israels Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the 79th United Nations General Assembly at U.N. headquarters in New York, U.S., September 27, 2024. REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz/File Photo Purchase Licensing Rights)
Amman -

Pemerintah Yordania menanggapi pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang akan menyerahkan Jalur Gaza kepada Pasukan Arab setelah mengambil alih wilayah itu. Yordania mengatakan bahwa negara-negara Arab "tidak akan menyetujui kebijakan Netanyahu" tersebut.

Seorang pejabat Yordania, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (8/8/2025), menegaskan bahwa negara-negara Arab "hanya akan mendukung apa yang disetujui dan diputuskan oleh Palestina".

"Keamanan di Gaza harus ditegakkan melalui lembaga-lembaga Palestina yang sah," kata pejabat Yordania itu saat berbicara kepada Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara-negara Arab tidak akan menyetujui kebijakan Netanyahu atau membersihkan kekacauan yang dibuatnya," tegas pejabat tersebut.

ADVERTISEMENT

Pernyataan tersebut menjadi reaksi pertama dari negara tetangga utama Arab terhadap komentar terbaru Netanyahu.

Dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika, Fox News, yang dilakukan sebelum sang PM Israel menggelar rapat dengan kabinet keamanannya pada Kamis (7/8) waktu setempat, Netanyahu ditanya oleh jurnalis Fox News, Bill Hemmer, soal apakah Israel akan mengambil alih seluruh wilayah Jalur Gaza.

"Kami bermaksud demikian (mengambil alih Gaza), untuk memastikan keamanan kami, menyingkirkan Hamas, memungkinkan penduduk Gaza terbebas, dan menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang bukan Hamas, dan bukan siapa pun yang menganjurkan penghancuran Israel," jawab Netanyahu.

Ketika ditanya lebih lanjut apakah Israel berarti juga akan mengambil alih kendali atas seluruh penduduk Gaza, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan memerintah wilayah tersebut.

"Kami tidak ingin mempertahankannya. Kami ingin memiliki perimeter keamanan. Kami tidak ingin memerintahnya. Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan," tegas sang PM Israel dalam wawancara tersebut.

"Kami ingin menyerahkannya kepada Pasukan Arab yang akan memerintah dengan benar, tanpa mengancam kami, dan memberikan kehidupan yang baik bagi warga Gaza. Hal itu tidak mungkin dilakukan dengan Hamas," kata Netanyahu.

Netanyahu tidak menjelaskan lebih lanjut soal pengaturan pemerintahan tersebut, atau negara-negara Arab mana saja yang mungkin terlibat.

Simak juga Video: Netanyahu: Kabinet Israel Setujui Pencaplokan Gaza!

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads