Netanyahu Bilang Akan Serahkan Jalur Gaza ke Pasukan Arab

Netanyahu Bilang Akan Serahkan Jalur Gaza ke Pasukan Arab

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Agu 2025 12:22 WIB
Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. Reuters)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menolak untuk memerintah Jalur Gaza setelah menyatakan niat secara terang-terangan untuk sepenuhnya mengambil alih daerah kantong Palestina tersebut, yang dikuasai kelompok Hamas.

Netanyahu mengatakan bahwa Israel nantinya akan menyerahkan Jalur Gaza kepada "Pasukan Arab" yang akan memerintah wilayah tersebut dengan benar. Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika, Fox News, seperti dilansir Reuters, Jumat (8/8/2025).

Dalam wawancara yang dilakukan sebelum sang PM Israel menggelar rapat kecil dengan kabinet keamanannya pada Kamis (7/8) waktu setempat, Netanyahu ditanya oleh jurnalis Fox News, Bill Hemmer, soal apakah Israel akan mengambil alih seluruh wilayah Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bermaksud demikian (mengambil alih Gaza), untuk memastikan keamanan kami, menyingkirkan Hamas, memungkinkan penduduk Gaza terbebas, dan menyerahkannya kepada pemerintahan sipil yang bukan Hamas, dan bukan siapa pun yang menganjurkan penghancuran Israel," jawab Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya lebih lanjut tentang apakah Israel berarti juga akan mengambil alih kendali atas seluruh penduduk Gaza, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan memerintah wilayah tersebut.

"Kami tidak ingin mempertahankannya. Kami ingin memiliki perimeter keamanan. Kami tidak ingin memerintahnya. Kami tidak ingin berada di sana sebagai badan pemerintahan," tegas sang PM Israel dalam wawancara tersebut.

"Kami ingin menyerahkannya kepada Pasukan Arab yang akan memerintah dengan benar, tanpa mengancam kami, dan memberikan kehidupan yang baik bagi warga Gaza. Hal itu tidak mungkin dilakukan dengan Hamas," kata Netanyahu.

Tidak diketahui secara jelas soal "Pasukan Arab" yang dimaksud oleh Netanyahu. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal hal tersebut.

Pernyataan Netanyahu itu disampaikan setelah media-media lokal Israel melaporkan soal perselisihan antara PM Israel tersebut dan panglima militer Israel atau Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengenai rencana mencaplok sepenuhnya Jalur Gaza.

Menurut laporan televisi Kan, Zamir memperingatkan bahwa pendudukan sepenuhnya atas Jalur Gaza akan seperti "masuk ke dalam jebakan".

Laporan televisi Israel lainnya, Channel 12, menyebut bahwa Zamir menyarankan alternatif untuk pendudukan penuh, seperti mengepung wilayah-wilayah tertentu yang diyakini menjadi tempat persembunyian Hamas dan melancarkan serangan.

Militer Israel mengklaim telah menguasai sekitar 75 persen wilayah Jalur Gaza, dengan sebagian besar penduduk Gaza -- jumlah totalnya mencapai 2 juta jiwa -- telah mengungsi beberapa kali selama 22 bulan terakhir saat perang terus berkecamuk.

Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan memperingatkan bahwa para penduduk Gaza itu berada di ambang kelaparan.

Simak juga Video: Rencana Netanyahu Caplok Seluruh Gaza Ditentang Warganya

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads