Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa militer harus melaksanakan apa pun keputusan pemerintah terkait Jalur Gaza. Penegasan ini disampaikan Katz setelah mencuat laporan perselisihan internal mengenai prospek pendudukan sepenuhnya atas daerah kantong Palestina tersebut.
Saat perang Gaza mendekati bulan ke-23, seperti dilansir AFP, Kamis (7/8/2025), tanda-tanda keretakan dalam strategi Israel telah muncul dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersiap mengumumkan rencana baru. Sejauh ini belum ada keputusan yang diumumkan secara resmi oleh Netanyahu.
Netanyahu, menurut laporan media lokal Israel, diperkirakan akan kembali menggelar rapat kabinet keamanannya pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk menyelesaikan keputusan mengenai perluasan serangan di Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan bahwa Israel harus "menuntaskan" kekalahan kelompok Hamas untuk mengamankan pembebasan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang tanpa henti.
Media lokal Israel, yang mengutip para pejabat setempat yang berbicara secara anonim, telah memperkirakan peningkatan operasi militer, termasuk di area-area padat penduduk yang menjadi tempat para sandera ditahan, seperti Gaza City dan kamp-kamp pengungsi.
Pada Rabu (6/8), militer Israel merilis seruan evakuasi terbaru untuk sebagian Gaza City di bagian utara dan di Khan Younis di bagian selatan, dengan seorang juru bicara militer Tel Aviv mengatakan pasukan darat sedang bersiap untuk "memperluas cakupan operasi tempur".
Laporan sejumlah media lokal Israel sebelumnya menyebut Netanyahu dan kabinetnya mungkin memerintahkan pendudukan militer sepenuhnya terhadap Jalur Gaza, yang diduga memicu perselisihan dengan panglima militer Israel atau Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Letnan Jenderal Eyal Zamir.
Tonton juga video "Momen Seorang Anak di Gaza Lari Menghindari Tembakan Israel" di sini:
Dalam rapat membahas opsi kelanjutan perang Gaza pada Selasa (5/8), menurut laporan televisi Kan, Zamir memperingatkan bahwa pendudukan sepenuhnya atas Jalur Gaza akan seperti "masuk ke dalam jebakan".
Laporan televisi Israel lainnya, Channel 12, menyebut bahwa Zamir menyarankan alternatif untuk pendudukan penuh, seperti mengepung wilayah-wilayah tertentu yang diyakini menjadi tempat persembunyian Hamas dan melancarkan serangan.
Merespons pemberitaan yang muncul, Katz dalam pernyataan via media sosial X mengatakan bahwa meskipun "merupakan hak dan kewajiban kepala staf untuk menyatakan posisinya dalam forum-forum yang tepat, namun militer terikat oleh setiap keputusan yang dibuat oleh pemerintah.
"Setelah keputusan diambil oleh eselon politik, IDF akan melaksanakannya dengan tekad dan profesionalisme," tegas Katz.