Mantan Ibu Negara Korea Selatan (Korsel), Kim Keon Hee, diinterogasi jaksa pada Rabu (6/8) waktu setempat dan terancam ditangkap. Istri mantan Presiden Yoon Suk Yeol ini diperiksa terkait serangkaian dugaan tindak pidana, termasuk manipulasi saham hingga penyuapan.
Interogasi terhadap Kim, seperti dilansir AFP, Rabu (6/8/2025), dilakukan saat suaminya, Yoon, masih ditahan atas penetapan darurat militer pada Desember tahun lalu, yang memicu kekacauan di Korsel hingga membuat Yoon dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya.
Tidak hanya melakukan interogasi, para jaksa Korsel juga diperkirakan akan mengajukan surat perintah penangkapan untuk Kim setelah pemeriksaan dilakukan pada Rabu (6/8) waktu setempat, yang dimulai tak lama setelah pukul 10.00 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dikabulkan, maka surat perintah penangkapan itu akan menandai pertama kalinya dalam sejarah Korsel di mana seorang mantan presiden dan mantan Ibu Negara ditangkap.
Dalam kasus yang menjeratnya, Kim dituduh berkolusi dengan para trader untuk menaikkan harga saham sebuah perusahaan antara tahun 2009 dan tahun 2012 lalu.
Dia juga diduga menerima sejumlah hadiah mewah saat suaminya menjabat, termasuk handbag bermerek senilai US$ 2.200 -- yang melanggar undang-undang antikorupsi.
![]() |
Kim menyampaikan permohonan maaf kepada publik sebelum memasuki kantor jaksa khusus di Seoul untuk menjalani pemeriksaan.
"Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting. Saya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini," ucapnya.
Pemeriksaan Kim menarik perhatian media secara besar-besaran, dengan para jurnalis lokal mengikuti kendaraan yang ditumpanginya saat menuju ke kantor kejaksaan pada Rabu (6/8) pagi.
Para pendukung Kim dan Yoon juga berkumpul di luar kantor kejaksaan, dengan mengibarkan bendera nasional Korsel dan memegang poster bertuliskan "Para penyidik harus adil".
Saksikan Live DetikSore: