Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 06 Agu 2025 11:17 WIB
U.S. President Donald Trump talks to Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu during a meeting where Trump announced nuclear talks with Iran, Washington, U.S., April 7, 2025. REUTERS/Kevin Mohatt/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: REUTERS/Kevin Mohatt/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi kemungkinan rencana Israel untuk mengambil alih seluruh wilayah Jalur Gaza.

Ketika ditanya tentang laporan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menduduki seluruh wilayah Palestina tersebut, Trump mengatakan ia hanya fokus untuk "memberi makan orang-orang" di Gaza.

"Selebihnya, saya benar-benar tidak bisa mengatakannya. Itu akan sangat tergantung pada Israel," kata Trump kepada para wartawan pada Selasa (5/8) waktu setempat, dilansir Al-Jazeera, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Washington memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel setiap tahunnya. Bantuan ini meningkat secara signifikan setelah dimulainya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

Israel telah menggunakan perintah pemindahan paksa untuk memaksa warga Palestina masuk ke kantong-kantong yang semakin mengecil di Gaza, mengubah 86 persen wilayah tersebut menjadi zona militerisasi.

Namun, peningkatan operasi militer di sisa wilayah tersebut akan semakin membahayakan nyawa warga Palestina, yang sudah menanggung gempuran harian dan kelaparan.

Rencana Netanyahu untuk menaklukkan Gaza juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan warga Israel yang masih disandera kelompok Hamas dan kelompok Palestina lainnya.

Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Miroslav Jenca mengatakan bahwa pendudukan penuh atas Gaza akan "berisiko menimbulkan konsekuensi parah".

"Hukum internasional jelas dalam hal ini. Gaza adalah dan harus tetap menjadi bagian integral dari negara Palestina di masa depan," ujar Jenca kepada Dewan Keamanan PBB.

Pada Rabu (6/8), Netanyahu menggelar pertemuan dengan para pejabat keamanan senior Israel untuk menyelesaikan strategi baru perang. Dilansir Reuters, Rabu (6/8/2025), kantor Netanyahu menyatakan bahwa Netanyahu telah mengadakan 'diskusi terbatas' dengan para pejabat keamanan. Diskusi itu berlangsung sekitar tiga jam, di mana Kepala Staf Militer Eyal Zamir "mempresentasikan opsi untuk melanjutkan operasi di Gaza".

Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, orang kepercayaan Netanyahu, juga menghadiri pertemuan tersebut untuk memutuskan strategi yang akan dibawa ke kabinet minggu ini.

Simak juga Video: Netanyahu Mau Kumpulkan Kabinet Israel, Bahas Lanjutkan Perang Gaza

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads