Tumben-tumbennya Warga China Demo Besar-besaran, Ini Penyebabnya

Tumben-tumbennya Warga China Demo Besar-besaran, Ini Penyebabnya

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 17:25 WIB
Sebuah bendera China yang sedang berkibar di depan mesin pengangkut kargo di pelabuhan di China (Foto: Daniel Berehulak/Getty Images)
Ilustrasi (dok. Daniel Berehulak/Getty Images)
Beijing -

Aksi demo besar-besaran digelar di kota Jiangyou, China, setelah pemukulan seorang remaja putri oleh tiga remaja perempuan lainnya memicu kemarahan publik. Unjuk rasa semacam itu terbilang langka di wilayah China.

Kepolisian China, seperti dilansir AFP, Selasa (5/8/2025), mengatakan bahwa dua remaja perempuan telah dikirimkan ke sekolah pemasyarakatan karena menyerang dan melecehkan secara verbal seorang remaja putri berusia 14 tahun, bermarga Lai.

Aksi pemukulan yang terjadi bulan lalu itu membuat korban menderita banyak luka memar di kulit kepala dan lutut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemukulan remaja perempuan itu direkam oleh orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, dan dibagikan secara online.

ADVERTISEMENT

Kepolisian setempat mengatakan bahwa orang-orang yang hanya menyaksikan pemukulan itu, dan satu remaja perempuan lainnya yang ikut terlibat dalam pemukulan "dikritik dan diberi pelajaran". Para wali dari para remaja itu, sebut kepolisian setempat, telah "diperintahkan untuk memberlakukan disiplin yang ketat".

Kasus ini memicu kemarahan publik secara online, dengan beberapa pihak mengeluhkan hukuman yang dijatuhkan terhadap para remaja pelaku pemukulan dan pelecehan yang dinilai tidak berat.

Aksi protes publik pun digelar pada Senin (3/8) waktu setempat, dengan orang-orang berkumpul di luar Balai Kota Jiangyou di Provinsi Sichuan, di mana kerumunan besar memenuhi area sekitar blok, seperti terlihat dalam rekaman video yang beredar.

Tonton juga video "Momen Topan Co-May Hantam China, 280 Ribu Orang Dievakuasi" di sini:

Video yang dikonfirmasi oleh AFP, yang direkam di luar Balai Kota Jiangyou, menunjukkan setidaknya dua demonstran ditarik paksa oleh sekelompok polisi berseragam biru dan berpakaian preman, sedangkan seorang perempuan bergaun hitam diseret.

"Mereka melakukan sweeping terhadap warga di mana-mana," ucap suara seseorang yang terdengar dalam rekaman video itu.

Rekaman video lainnya yang diambil saat hari telah gelap menunjukkan sejumlah polisi berseragam SWAT mengamankan sedikitnya tiga orang di persimpangan jalan, dengan ratusan orang menyaksikan.

Pada Selasa (5/8), kota Jiangyou menjadi trending topic nomor dua di Weibo, sebelum topik dan tagar terkait hal itu disensor.

Aksi protes tergolong jarang terjadi di China, di mana segala bentuk oposisi terhadap Partai Komunis yang berkuasa dan segala sesuatu yang dianggap sebagai ancaman terhadap ketertiban sipil dengan cepat ditindak.

Namun praktik bullying dalam sistem pendidikan yang sangat kompetitif di negara tersebut telah menyentuh publik, dengan pembunuhan yang menggegerkan publik tahun lalu memicu perdebatan nasional tentang bagaimana hukum menangani para pelaku kejahatan remaja.

Pada Desember tahun lalu, pengadilan China menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup terhadap seorang remaja laki-laki karena membunuh teman sekelasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads