Langka, Beberapa Kota di Australia Diselimuti Salju Tebal

Langka, Beberapa Kota di Australia Diselimuti Salju Tebal

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 04 Agu 2025 10:03 WIB
Snow blankets the grass at a Golf Club, in Armidale, New South Wales, Australia, August 2, 2025, in this screengrab obtained from social media video. Armidale Golf Club/via REUTERS Purchase Licensing Rights
Hamparan salju tebal di sebuah golf club di New South Wales, Australia, pada 2 Agustus (Armidale Golf Club/via REUTERS Purchase Licensing Rights)
New South Wales -

Beberapa kota di Australia bagian timur diselimuti hamparan salju langka, yang tercatat sebagai yang paling tebal dalam beberapa dekade terakhir. Situasi ini terjadi saat cuaca ekstrem melanda wilayah itu pada akhir pekan, yang memicu banjir, membuat kendaraan terjebak dan memutus aliran listrik ke ribuan rumah.

Dituturkan seorang pakar meteorologi dari biro cuaca Australia, Miriam Bradbury, seperti dilansir Reuters, Senin (4/8/2025), bahwa front udara dingin telah menurunkan salju setebal 40 cm di sebagian wilayah utara negara bagian New South Wales pada Sabtu (2/8) waktu setempat.

Bradbury menyebutkan sebagai salju tertebal yang menyelimuti Australia sejak pertengahan tahun 1980-an silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salju, sebut Bradbury, juga turun di wilayah negara bagian Queensland untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.

ADVERTISEMENT

Dikatakan oleh Bradbury bahwa perubahan iklim telah membuat cuaca Australia lebih fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Namun peristiwa semacam ini, menurut Bradbury, telah terjadi beberapa kali dalam catatan sejarah.

"Yang membuat peristiwa ini tidak biasa adalah banyaknya salju yang turun, tetapi juga luasnya (hamparan salju), yang menutupi sebagian besar dataran tinggi sebelah utara," ucapnya.

Dengan hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah lainnya, Layanan Darurat Negara Bagian New South Wales mengatakan pihaknya telah merespons lebih dari 1.455 insiden. Lebih dari 100 kendaraan dilaporkan terjebak di tengah salju tebal, badai yang merusak bangunan, dan beberapa peringatan banjir besar dirilis.

Puluhan ribu rumah warga, menurut laporan televisi Australian Broadcasting Corp, mengalami pemadaman listrik semalaman saat cuaca ekstrem melanda.

Kepolisian di New South Wales -- negara bagian paling padat di Australia -- mengatakan bahwa sebuah moil terjebak banjir pada Sabtu (2/8) malam, dan seorang penumpang wanita berusia 20-an tahun tersapu arus banjir. Kondisi wanita belum diketahui, dengan upaya pencarian berlanjut pada Minggu (3/8) waktu setempat.

Tonton juga Video: Salju Abadi di Puncak Jayawijaya Diprediksi Punah pada 2026

Halaman 3 dari 2
(nvc/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads