Proyek Gede-gedean Era Trump: Bikin Ballroom Rp 3,2 T di Gedung Putih

Proyek Gede-gedean Era Trump: Bikin Ballroom Rp 3,2 T di Gedung Putih

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 02 Agu 2025 06:35 WIB
A view of the White House in Washington, U.S., July 3, 2024. (File photo: Reuters)
Foto: Gedung Putih di Washington DC, AS: (dok Reuters)
Washington DC -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mempunyai proyek besar-besaran. Pemerintah Trump berencana membangun ballroom besar di Gedung putih yang nilainya triliunan rupiah.

Trump berencana membangun sebuah ballroom besar di Gedung Putih seiring dengan upayanya melakukan renovasi terhadap kantor dan kediaman eksekutif AS tersebut. Pembangunan ballroom itu disebut akan memakan biaya sebesar US$ 200 juta, atau setara Rp 3,2 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Rencana pembangunan ballroom ini, seperti dilansir AFP, Jumat (1/8/2025), diungkapkan oleh juru bicara atau Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers rutin pada Kamis (31/7) waktu setempat.

Biaya Proyek

Dikatakan oleh Leavitt bahwa Trump sendiri dan sejumlah donatur yang tidak disebutkan namanya akan menanggung biaya proyek tersebut, yang nilainya mencapai US$ 200 juta.

"Selama 150 tahun, para presiden, pemerintahan dan staf Gedung Putih telah mendambakan ruang acara yang besar di kompleks Gedung Putih," ujar Leavitt.

Presiden Donald Trump sepakat turunkan tarif Uni Eropa dari 30% Jadi 15%. Trump dan Von der Leyen umumkan langsung dari Skotlandia.Presiden Donald Trump (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)

Struktur baru itu, sebut Leavitt, akan mencakup luas 8.000 meter persegi dan memiliki ruang besar untuk menampung hingga 650 orang.

Ditambahkan oleh Leavitt bahwa pengerjaan ballroom itu akan dimulai pada September mendatang dan diperkirakan akan selesai sebelum akhir masa jabatan kedua Trump.

Tujuan Pembangunan Ballroom

Tujuan pembangunan ballroom itu adalah agar dapat menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara resmi dan penting bagi para pemimpin asing yang berkunjung ke Gedung Putih

Sementara saat ini hal tersebut terkadang dilakukan dengan mendirikan tenda besar di halaman Gedung Putih. Proyek ini termasuk proyek besar-besaran. Bahkan, menjadi salah satu proyek terbesar di Gedung Putih selama lebih dari satu abad terakhir.

Pembangunan ballroom ini, yang direalisasikan ketika Trump berniat merenovasi Gedung Putih sesuai dengan seleranya.

Model Ballroom

Model ballroom yang dipresentasikan oleh pemerintah AS menunjukkan ballroom tersebut akan berupa bangunan putih dengan kolom tiang dan fasad seperti bangunan utama Gedung Putih. Ballroom ini akan menggantikan East Wing, yang biasanya menjadi kantor Ibu Negara AS.

Trump sendiri telah sejak lama menyatakan keinginannya untuk membangun ballroom di Gedung Putih yang terinspirasi oleh properti-propertinya sendiri, terutama properti Mar-a-Lago miliknya di Florida.

"Saya ahli dalam membangun, dan kita akan membangunnya dengan cepat dan tepat waktu. Itu akan indah," kata Trump, yang mantan pengembang real-estate ternama AS ini, saat berbicara kepada wartawan setempat.

Dia memastikan bahwa karakter bangunan asli akan tetap dipertahankan.

Halaman 2 dari 4
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads