Beberapa ekor paus raksasa terdampar di sepanjang area pantai di kota Tateyama, Chiba, Jepang, setelah gelombang tsunami menerjang pesisir negara tersebut, menyusul gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia.
Tayangan televisi lokal Jepang, seperti dilansir Hindustan Times dan News18, Rabu (30/7/2025), menunjukkan sedikitnya empat ekor paus berukuran raksasa terdampar di sepanjang pantai beberapa jam setelah gempa mengguncang Rusia.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (30/7/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Rusia Umumkan Keadaan Darurat di Pulau Kuril yang Dihantam Tsunami
Otoritas wilayah Sakhalin di Timur Jauh Rusia mengumumkan keadaan darurat di area Kepulauan Kuril bagian utara, yang diterjang gelombang tsunami menyusul gempa dahsyat. Terjangan gelombang tsunami di area tersebut dilaporkan merusak bangunan dan menyebabkan banjir.
"Keadaan darurat telah diumumkan di Distrik Kuril Utara, tempat gempa bumi dan tsunami terjadi hari ini," demikian pernyataan pemerintah Sakhalin, seperti dilansir AFP, Rabu (30/7/2025).
Gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 itu mengguncang area lepas pantai timur jauh Rusia, tepatnya di titik yang berjarak 136 kilometer sebelah tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky. Gempa ini memicu kerusakan pada bangunan tempat tinggal dan sekolah setempat.
- Prancis dan 14 Negara Barat Desak Dunia Akui Palestina
Prancis dan 14 negara Barat lainnya mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk bergerak mengakui negara Palestina.
Para menteri luar negeri dari 15 negara tersebut pada Selasa (29/7) malam waktu setempat mengeluarkan pernyataan bersama menyusul konferensi di New York, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Konferensi internasional itu diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi.
"Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami," tulis Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).
- Tsunami 1,3 Meter Hantam Jepang Usai Gempa Dahsyat Rusia
Otoritas Jepang melaporkan bahwa gelombang tsunami setinggi 1,3 meter telah mencapai area pelabuhan di Prefektur Iwate, bagian utara negara tersebut. Belum diketahui apakah ada dampak kerusakan atau korban jiwa akibat tsunami yang disebabkan oleh gempa dahsyat di Timur Jauh Rusia tersebut.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Rabu (30/7/2025), melaporkan bahwa gelombang tsunami setinggi 1,3 meter itu menerjang area pelabuhan di Prefektur Iwate pada pukul 13.52 waktu setempat.
JMA tetap mempertahankan peringatan tsunaminya yang memperkirakan gelombang setinggi 3 meter akan menerjang sepanjang pantai Pasifik Jepang, atau area pesisir utara dan timur Jepang.
- Tsunami Hantam Rusia Usai Gempa Dahsyat, Air Laut Banjiri Kota
Gelombang tsunami menghantam kota pelabuhan di timur jauh Rusia usai gempa magnitudo 8,7 mengguncang wilayah itu. Air laut pun membanjiri kota pelabuhan Savero Kurilsk.
Dilansir AFP dan akun Telegram resmi Kementerian Darurat Rusia, Rabu (30/7/2025), air laut telah membanjiri kota pelabuhan yang dihuni sekitar 2.000 orang tersebut.
"Tsunami membanjiri sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk. Penduduk telah dievakuasi," ujar Kementerian itu.
- Tsunami Hantam Jepang, Paus-paus Raksasa Terdampar di Pantai
Beberapa ekor paus raksasa terdampar di sepanjang area pantai di kota Tateyama, Chiba, Jepang, setelah gelombang tsunami menerjang pesisir negara tersebut, menyusul gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia.
Tayangan televisi lokal Jepang, seperti dilansir Hindustan Times dan News18, Rabu (30/7/2025), menunjukkan sedikitnya empat ekor paus berukuran raksasa terdampar di sepanjang pantai beberapa jam setelah gempa mengguncang Rusia.
Paus-paus itu tampak terdiam di air dangkal di area pantai setempat dengan ombak datang dan pergi.