Warga di Hawaii, Amerika Serikat (AS), melakukan evakuasi usai pemerintah mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa magnitudo 8,7 terjadi di timur jauh Rusia. Antrean mobil menuju dataran yang lebih tinggi pun mengular di wilayah itu.
Dilansir BBC, Rabu (30/7/2025), tampak jalanan menuju dataran yang lebih tinggi di Hawaii dipenuhi mobil. Kendaraan hanya dapat melaju perlahan karena jalanan yang padat.
Kendaraan warga dan turis juga telah meninggalkan pantai Waikiki di Oahu usai peringatan tsunami dikeluarkan pemerintah. Otoritas setempat memperkirakan gelombang pertama tsunami bisa mencapai Hawaii dalam beberapa jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah AS telah meminta warga di pesisirnya untuk siaga dan menjauhi pantai. Meski demikian, otoritas AS memprediksi dampak tsunami tidak begitu parah di wilayahnya.
Presiden AS Donald Trump juga meminta warga di Hawaii, Alaska, dan Pantai Pasifik AS untuk siaga terhadap potensi tsunami. Hal itu disampaikannya usai gempa magnitudo (M) 8,7 mengguncang timur jauh Rusia.
![]() |
"Karena gempa bumi dahsyat yang terjadi di Samudra Pasifik, peringatan tsunami diberlakukan bagi mereka yang tinggal di Hawaii," tulis Trump di akun X resminya, Rabu (30/7).
Trump mengatakan peringatan tsunami juga diberlakukan oleh Jepang. Dia meminta warga AS di wilayah berpotensi tsunami terus memantau perkembangan informasi.
"Silakan kunjungi tsunami.gov untuk informasi terbaru. Tetap kuat dan aman!" tulisnya.
Gempa M 8,7 (menurut badan geologi AS M 8,8) terjadi di wilayah timur jauh Rusia. Gempa kuat dengan kedalaman pusat gempa 19 Km itu memicu peringatan tsunami di berbagai negara, mulai dari Jepang, Filipina hingga Indonesia.
Lihat juga Video 'Momen Pengunjung Pantai Hawaii Evakuasi Diri Buntut Potensi Tsunami':