Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

Waspada Tsunami Usai Gempa Rusia, Ekuador Evakuasi Warga Galapagos

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 30 Jul 2025 11:37 WIB
Ilustrasi objek wisata pantai.
Ilustrasi pantai (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Ekuador juga menjadi salah satu negara yang berpotensi dilanda gelombang tsunami akibat gempa bumi dahsyat di lepas pantai Rusia.

Badan Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengatakan bahwa Ekuador di Amerika Selatan dan pesisir timur Rusia berpotensi dilanda gelombang tsunami setinggi lebih dari tiga meter (10 kaki) yang dipicu oleh gempa M 8,7 di Rusia.

Otoritas Ekuador pun memerintahkan evakuasi sebagai pencegahan dari kawasan-kawasan pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah di Kepulauan Galapagos di wilayah lepas pantainya pada Selasa (29/7) malam waktu setempat, usai gempa dahsyat mengguncang lepas pantai timur Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peringatan tsunami telah ditetapkan untuk Wilayah Kepulauan (Galapagos), yang mengindikasikan penghentian segera aktivitas maritim, serta evakuasi preventif di pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah," kata Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

ADVERTISEMENT

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa M 8,7 di Rusia tersebut berkedalaman 19,3 km dan berpusat sekitar 125 km di tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, kota pesisir berpenduduk sekitar 165.000 jiwa yang terletak di Teluk Avacha.

Kamchatka dan kawasan Timur Jauh Rusia sendiri termasuk wilayah yang berada di Cincin Api Pasifik, zona geologi aktif yang kerap dilanda gempa besar dan letusan gunung berapi.

Guncangan gempa tersebut berdampak luas hingga memicu peringatan tsunami di kawasan Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat (AS), hingga Indonesia.

Gempa di Rusia hari ini terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir.

"Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir," kata Solodov melalui video yang diunggah di Telegram. Ia menambahkan bahwa belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, melaporkan bahwa tsunami dengan ketinggian 3 hingga 4 meter terpantau di sejumlah wilayah Kamchatka. Ia mengimbau warga untuk menjauh dari garis pantai guna menghindari risiko lebih lanjut.

Tonton juga video "Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads