Konferensi Solusi Dua Negara Digelar di New York, Arab Saudi Bilang Gini

Konferensi Solusi Dua Negara Digelar di New York, Arab Saudi Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 28 Jul 2025 12:14 WIB
Saudi Arabias Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al Saud arrives at a side event during an event commemorating the 75th Anniversary of the Universal Declaration of Human Rights, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, at the United Nations in Geneva, Switzerland, December 12, 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo Acquire Licensing Rights
Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan (dok. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo Acquire Licensing Rights)
Riyadh -

Konferensi tingkat tinggi membahas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina akan digelar di New York, Amerika Serikat (AS), dengan Prancis dan Arab Saudi sebagai ketua bersama.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (28/7/2025), mengatakan bahwa konferensi itu didasarkan pada posisi tegas Saudi terhadap perjuangan Palestina dan upaya mewujudkan perdamaian yang adil dan komprehensif.

"Kami berharap dalam mendorong implementasi resolusi internasional yang menyerukan pembentukan dua negara di mana Palestina dapat menikmati kemerdekaan mereka, (berkontribusi pada) tercapainya perdamaian dan stabilitas di kawasan, serta memajukannya menuju pembangunan dan kemakmuran," kata Pangeran Faisal dalam pernyataannya pada Minggu (27/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Pangeran Faisal yang disampaikan kepada kantor berita Saudi Press Agency (SPA) itu mencuat ketika Saudi akan menjadi ketua bersama dengan Prancis pekan ini dalam sebuah konferensi membahas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

ADVERTISEMENT

Konferensi tersebut akan berlangsung di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS.

Pangeran Faisal, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa konferensi itu mendukung upaya Aliansi Global untuk implementasi solusi dua negara -- sebuah inisiatif yang diumumkan pada September 2024 lalu.

Ditekankan juga oleh Pangeran Faisal bahwa Kerajaan Saudi, di bawah kepemimpinan Raja Salman dan tindak lanjut dari Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), "sedang mengerahkan segala upaya untuk mewujudkan perdamaian yang adil di kawasan Timur Tengah dan selalu berusaha... untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan menghentikan lingkaran kekerasan".

Pernyataan Pangeran Faisal ini disampaikan setelah Saudi memuji keputusan "bersejarah" yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Saudi pun mendesak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa.

Macron mengumumkan pada Kamis (24/7) lalu, bahwa Prancis akan mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada September mendatang.

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," kata Macron dalam pernyataan via media sosial X dan Instagram.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video: Trump Mau Ambil Alih Gaza, Liga Arab: Siklus Baru Konflik Intens Arab-Israel

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads