Sebuah pesawat nirawak atau drone Rusia menghantam sebuah bus warga sipil di wilayah Sumy, timur laut Ukraina. Kejadian itu menewaskan tiga orang dan melukai beberapa orang lainnya.
Dilansir AFP, Senin (28/7/2025), Moskow telah menembakkan pesawat nirawak dan rudal ke kota-kota Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dan menewaskan puluhan warga sipil.
"Pada Minggu sore, musuh menyerang sebuah bus yang membawa warga sipil dengan pesawat nirawak," kata kantor kejaksaan wilayah Sumy di Telegram, disertai foto-foto kendaraan yang hancur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga warga sipil tewas," katanya, seraya menambahkan bahwa semua korban adalah perempuan, berusia antara 66 hingga 78 tahun.
Ukraina juga telah meningkatkan serangan balasannya di Rusia. Aleksandr Drozdenko, Gubernur Leningrad, Rusia, menyebut seorang pria tewas dan tiga orang terluka karena kebakaran yang disebabkan oleh puing-puing UAV.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendesak pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang. Kyiv mengusulkan perundingan pada akhir Agustus. Namun, Kremlin mengecilkan kemungkinan pertemuan semacam itu akan segera terjadi.
Kedua belah pihak memiliki posisi yang sangat berbeda di meja perundingan, dan Ukraina menuduh Rusia hanya mengirimkan pejabat tingkat rendah tanpa wewenang pengambilan keputusan ke perundingan baru-baru ini.
Rusia telah mendesak Ukraina untuk secara efektif menyerahkan empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi, sebuah tuntutan yang disebut Kyiv tidak dapat diterima.
Sementara itu, Ukraina telah memohon kepada para pendukung Baratnya untuk mengirim lebih banyak senjata bagi pasukannya guna menahan serangan Rusia setiap hari.
(fas/fas)