Ini Sebab Ribuan Warga Malaysia Turun ke Jalan Tuntut Anwar Ibrahim Mundur

Ini Sebab Ribuan Warga Malaysia Turun ke Jalan Tuntut Anwar Ibrahim Mundur

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 27 Jul 2025 14:19 WIB
Protesters gather near Merdeka Square during a protest against Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim in Kuala Lumpur on July 26, 2025. Several thousand Malaysians took to the capitals streets to protest growing public discontent over rising living costs and a perceived lack of reform by Prime Minister Anwar Ibrahims unity government. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
Ribuan demonstran berkumpul di dekat Lapangan Merdeka di Kuala Lumpur dalam aksi memprotes biaya hidup yang melonjak (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
Jakarta -

Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur kemarin menuntut Perdana Menteri Anwar Ibrahim mundur. Massa mengkritik kinerja Anwar Ibrahim.

Dilansir AFP, Minggu (27/7/2025), demo oleh partai-partai oposisi menandai protes besar pertama di Malaysia sejak Anwar naik ke tampuk kekuasaan setelah pemilihan umum tahun 2022.

Para pengunjuk rasa berkumpul di berbagai titik di sekitar pusat kota sebelum berkumpul di Lapangan Merdeka di tengah hujan gerimis. Massa membawa spanduk bertuliskan "turun Anwar" "turun Anwar" dalam bahasa Melayu sementara polisi terus mengawasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Anwar) telah memerintah negara ini selama tiga tahun dan belum memenuhi janji-janji yang dibuatnya," kata pengunjuk rasa Fauzi Mahmud, 35 tahun, dari Selangor di luar ibu kota.

ADVERTISEMENT

Selain itu, massa demonstran juga mengkritik kinerja Anwar Ibrahim yang belum mendapatkan investasi setelah kunjungan ke beberapa negara. Massa demo menilai biaya hidup di Malaysia masih tinggi.

"Telah mengunjungi banyak negara untuk mendatangkan investasi, tetapi kami belum melihat hasilnya," ujar Fauzi kepada AFP, merujuk pada kunjungan perdana menteri baru-baru ini, termasuk ke Rusia dan Eropa.

"Biaya hidup masih tinggi," kata insinyur tersebut.

Sementara itu, veteran politik dan mantan mentor Anwar, yang kini menjadi rival politiknya, Mahathir Mohamad, berbicara di tengah massa demonstrasi mengatakan, "Sudah tiga tahun, apa yang didapat rakyat? Saya pikir dia (Anwar) senang melihat kita menderita,"

"Cukup, tolong, mundurlah," kata Mahathir, yang bulan lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-100 dan merupakan salah satu politisi tertua di dunia.

Polisi dan pejabat kota memperkirakan antara 18.000 dan 50.000 pengunjuk rasa ikut serta dalam demonstrasi tersebut.


Simak juga Video: Ribuan Warga Malaysia Desak Anwar Ibrahim Mundur, Mahathir Hadir

(yld/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads