Korban Tewas Serangan Kamboja di Thailand Bertambah Jadi 20 Orang

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Jul 2025 13:57 WIB
Asap mengepul dari sebuah toko di perbatasan Thailand usai serangan militer Kamboja (TPBS/Handout via REUTERS)
Bangkok -

Bentrokan perbatasan antara Thailand dan Kamboja memasuki hari ketiga pada Sabtu (26/7), meskipun ada seruan gencatan senjata segera dari Phnom Penh. Otoritas Thailand melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan-serangan militer Kamboja kembali bertambah menjadi sedikitnya 20 orang.

Pertikaian perbatasan sejak lama antara kedua negara kembali memanas hingga menjadi pertempuran intens, yang melibatkan jet tempur, artileri, tank, dan pengerahan pasukan darat pada Kamis (24/7) dan berlanjut hingga Sabtu (26/7).

Kedua negara, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/7/2025), melaporkan bentrokan kembali terjadi pada Sabtu (26/7) pagi, sekitar pukul 05.00 waktu setempat, dengan Kamboja menuduh militer Thailand menembakkan "lima peluru artileri berat" ke sejumlah lokasi di Provinsi Pursat, yang berbatasan dengan Provinsi Trat di Thailand.

Sedangkan militer Thailand, menurut laporan Bangkok Post, melaporkan pertempuran meletus di area Ban Chamrak, distrik Muang, pada akhir pekan.

Sejumlah jurnalis AFP di kota Samraong, Kamboja, dekat area perbukitan yang dipenuhi hutan melaporkan wilayah itu menjadi lokasi pertempuran paling sengit. Mereka mendengar dentuman artileri pada Sabtu (26/7) siang waktu setempat.

Seorang warga desa Thailand yang dihubungi melalui telepon saat berlindung di sebuah bunker di Provinsi Sisaket -- hanya 10 kilometer dari perbatasan -- juga melaporkan dirinya mendengar tembakan artileri.

Laporan terbaru militer Thailand menyebut lima tentaranya tewas pada Jumat (25/7), sehingga jumlah korban tewas di negara tersebut bertambah menjadi sedikitnya 20 orang sejauh ini. Para korban tewas itu terdiri atas 14 warga sipil dan enam tentara Thailand.




(nvc/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork