Prancis Akan Akui Negara Palestina, Jerman Nyusul?

Prancis Akan Akui Negara Palestina, Jerman Nyusul?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 17:46 WIB
French President Emmanuel Macron talks to journalists on the tarmac of Cairo airport, Egypt, as he departs Wednesday, Oct. 25, 2023. Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: Christophe Ena/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui negara Palestina pada September mendatang. Pemerintah Jerman angkat bicara keputusan Macron tersebut.

Pemerintah Jerman menyatakan bahwa mereka "tidak berencana untuk mengakui negara Palestina dalam waktu dekat".

"Pemerintah terus memandang pengakuan negara Palestina sebagai salah satu langkah terakhir dalam mencapai solusi dua negara," kata juru bicara pemerintah Jerman, Stefan Kornelius dalam sebuah pernyataan, dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (25/7/2025). Dia menambahkan bahwa "keamanan Israel merupakan hal terpenting bagi pemerintah Jerman".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada hari Kamis (24/7) waktu setempat, Macron mengumumkan bahwa Prancis akan mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan September mendatang.

ADVERTISEMENT

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosial X dan Instagram.

Termasuk Prancis, status kenegaraan Palestina kini diakui oleh 142 negara, meskipun Israel dan Amerika Serikat sangat menentang pengakuan tersebut.

Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina.

"Prioritas mendesak saat ini adalah mengakhiri perang di Gaza dan menyelamatkan penduduk sipil," tulis Macron di X.

"Kita akhirnya harus membangun Negara Palestina, memastikan kelangsungannya, dan memungkinkannya, dengan menerima demiliterisasinya dan sepenuhnya mengakui Israel, untuk berkontribusi pada keamanan semua orang di Timur Tengah," imbuh Macron.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras keputusan Prancis tersebut. Dia menyebut keputusan itu "memberikan imbalan kepada teror" dan menimbulkan ancaman eksistensial, menyediakan "landasan peluncuran untuk memusnahkan" Israel.

Tonton juga video "Prancis Akan Akui Negara Palestina" di sini:

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads