Otoritas Kamboja melaporkan sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan jet-jet tempur militer Thailand. Kedua negara bertetangga ini terlibat pertempuran sengit saat sengketa perbatasan antara keduanya memanas.
Bentrokan terbaru pecah pada Kamis (24/7) pagi, dengan militer Thailand mengerahkan setidaknya enam jet tempur F-16 untuk menyerang target-target militer di dalam wilayah Kamboja. Serangan ini merespons rentetan roket dari pasukan Phnom Penh yang memakan korban jiwa di wilayah perbatasan Thailand.
Juru bicara otoritas Provinsi Oddar Manchey, Met Measpheakdey, seperti dilansir CNN dan media lokal Khmer Times, Jumat (25/7/2025), menuturkan bahwa sedikitnya satu orang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan artileri dari militer Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oddar Manchey merupakan area perbatasan Kamboja yang menjadi lokasi bentrokan terbaru antara tentara Kamboja dan Thailand. Area ini terletak di dekat Provinsi Surin yang ada di sisi perbatasan Thailand.
Measpheakdey, dalam pernyataan via Facebook pada Jumat (25/7) pagi, mengonfirmasi bahwa korban tewas dan semua korban luka merupakan warga sipil yang terjebak di dalam baku tembak ketika pasukan militer Thailand melancarkan serangan ke wilayah Kamboja pada Kamis (24/7) malam.
Serangan itu disebut melanda area pedesaan di distrik Trapaing, di dekat salah satu area yang menjadi sengketa.
"Hingga pagi ini, satu warga sipil tidak berdosa telah kehilangan nyawa mereka secara tragis, sementara lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat aksi permusuhan militer Thailand," kata Measpheakdey.
Satu korban tewas yang dikonfirmasi itu, sebut Measpheakdey, merupakan kepala biara Wat Ta Moan Sen Chey.
Para biksu dan warga setempat, menurut laporan Khmer Times, melakukan perjalanan sepanjang malam untuk mencari perlindungan di area Siem Reap, setelah Wat Ta Moan Sen Chey yang ada di Provinsi Oddar Meanchey hancur total akibat tiga bom yang dijatuhkan jet-jet tempur Thailand pada Kamis (24/7).
Menurut seorang pejabat lainnya dari Provinsi Oddar Meanchey, yang tidak disebut namanya, seperti dikutip Associated Press, lebih dari 4.000 warga Kamboja terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka di dekat perbatasan. Laporan Khmer Times menyebut banyak rumah warga yang hancur akibat serangan Thailand.
Sementara itu, menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Thailand, sedikitnya 14 orang tewas akibat serangan-serangan militer Kamboja. Sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil.
Simak juga Video Kamboja: Kami Tak Takut dengan Serangan Thailand!