AS Desak Konflik Kamboja Vs Thailand Segera Diakhiri

AS Desak Konflik Kamboja Vs Thailand Segera Diakhiri

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 02:38 WIB
Smoke and fire rise from a convenience store at a gas station, amid the clashes between Thailand and Cambodia, in Kantharalak district, Sisaket province, Thailand, July 24, 2025, in this screengrab obtained from a handout video. Army Region 2 via Facebook/Handout via REUTERS    THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.  VERIFICATION LINES - Reuters was able to verify the location from the sign, road layout and buildings which matched file and satellite imagery of the area.  - Reuters was able to confirm the date from local reports on the ground.
Foto: Thailand-Kamboja Memanas, Asap Tebal Selimuti Toko Swalayan di Sisaket (Army Region 2 via Facebook/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Tommy Pigott mendesak konflik Kamboja dan Thailand segera diakhiri. Dia menyerukan perlindungan bagi warga sipil.

"Amerika Serikat mendesak penghentian permusuhan segera, perlindungan warga sipil, dan penyelesaian konflik secara damai," kata Pigott kepada wartawan dilansir AFP, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim mendorong adanya gencatan senjata terkait bentrok Kamboja dan Thailand. Anwar mengaku telah menelepon PM kedua negara.

"Petang ini, saya telah menghubungi Perdana Menteri Kerajaan Kemboja Hun Manet dan Pemangku Perdana Menteri Kerajaan Thailand Phumtham Wechayachai bagi menyuarakan kebimbangan Malaysia terhadap peningkatan ketegangan di sepanjang sempadan kedua-dua negara," tulis Anwar Ibrahim dilihat dari unggahan di akun X nya, Jumat (25/7/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Anwar mendorong dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri konflik Kamboja dan Thailand. Anwar juga meminta kedua negara membuka ruang perdamaian dan menyelesaikan konflik secara diplomatik.

"Dalam perbualan tersebut, atas kapasiti Malaysia selaku Pengerusi ASEAN bagi tahun 2025, saya merayu kepada kedua-dua pemimpin agar segera melaksanakan gencatan senjata bagi mengelakkan konflik yang lebih buruk serta membuka ruang untuk dialog damai dan penyelesaian secara diplomatik," ujarnya.

Anwar melihat ada tanda positif dari Thailand dalam menyelesaikan konflik ini. Dia juga mengaku siap membantu mempermudah proses perdamaian.

"Saya menyambut baik isyarat positif dan kesediaan yang ditunjukkan Bangkok dan Phnom Penh dalam mempertimbangkan perkara ini. Malaysia bersedia untuk membantu dan memudahkan proses ini atas semangat perpaduan ASEAN dan tanggungjawab bersama," ucapnya.

"Saya amat yakin bahawa kekuatan ASEAN terletak pada solidaritinya, dan keamanan mesti sentiasa menjadi pilihan kolektif kita yang tidak berbelah-bahagi," imbuhnya.

(dek/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads