Imbas sengketa perbatasan yang semakin memanas, otoritas Thailand mengimbau setiap warga negaranya yang ada di Kamboja untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Imbauan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (24/7/2025), dirilis oleh Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh dalam pernyataan terbaru via Facebook pada Kamis (24/7), setelah tentara kedua negara terlibat aksi saling tembak di area perbatasan.
Disebutkan Kedutaan Besar Thailand dalam imbauannya bahwa warga negara Thailand harus meninggalkan Kamboja "sesegera mungkin", kecuali memiliki alasan mendesak untuk tetap tinggal.
Tidak diketahui secara jelas jumlah warga negara Thailand yang ada di Kamboja.
Kamboja dan Thailand yang bertetangga ini terlibat pertikaian sengit mengenai wilayah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, di mana perbatasan kedua negara dan Laos bertemu, dan yang merupakan lokasi bagi beberapa kuil kuno.
Perselisihan ini telah berlangsung selama beberapa dekade, berkobar menjadi bentrokan militer berdarah lebih dari 15 tahun yang lalu, dan kembali meletus pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di area perbatasan.
Bentrokan terbaru terjadi setelah insiden ledakan ranjau darat di area perbatasan yang melukai lima tentara Thailand yang sedang berpatroli, pada Rabu (23/7) sore, di area distrik Nam Yuen, Provinsi Ubon Ratchathani.
Satu tentara disebut kehilangan salah satu kakinya akibat ledakan ranjau tersebut, sedangkan beberapa tentara lainnya mengalami cedera telinga dan nyeri dada.
Lihat juga video: Markas Judi di Perbatasan Kamboja Terbakar, Sudah 19 Orang Tewas
(nvc/idh)