Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Andriy Sybiga, dan Menlu Israel, Israel Gideon Saar, mengadakan pertemuan di Kyiv, Ukraina. Pertemuan itu membahas kerja sama dalam mengantisipasi ancaman dari Iran.
Pertemuan kedua Menlu itu digelar pada Rabu (23/7) waktu setempat. Keduanya memandang Iran selaku sekutu dekat Rusia sebagai negara yang harus diwaspadai.
Israel telah lama menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir. Sementara Ukraina secara teratur diserang dari Rusia oleh pesawat tanpa awak rancangan Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara-negara kita menghadapi tantangan keamanan bersama. Hari ini kami telah memutuskan untuk meluncurkan dialog terpisah tentang ancaman Iran," kata Sybiga dilansir AFP, Kamis (24/7/2025).
Sementara Israel Saar mengatakan, setiap upaya untuk membatasi akses Teheran ke senjata dan teknologi berkontribusi pada keamanan Eropa dan Ukraina.
"Saya berterima kasih kepada Presiden (Volodymyr) Zelensky dan pemerintah Ukraina atas pendirian mereka bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir," ujarnya.
Ukraina telah menyatakan frustrasi atas sikap netral Israel terhadap invasi Rusia, tetapi keduanya memiliki kepentingan yang sama.
Kiev telah lama menuduh Teheran memasok perangkat keras militer ke Moskow. Bulan lalu, Israel melancarkan kampanye pengeboman mendadak terhadap Iran dengan tujuan menghancurkan situs militer dan nuklir. Tindakan itu didukung para politikus di Kyiv.
(ygs/ygs)