Tuduhan Serius Trump ke Obama soal Pimpin Upaya Kudeta

Tuduhan Serius Trump ke Obama soal Pimpin Upaya Kudeta

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Jul 2025 19:37 WIB
U.S. President-elect Donald Trump greets outgoing President Barack Obama (R) before Trump is inaugurated during ceremonies on the Capitol in Washington, U.S., January 20, 2017. REUTERS/Carlos Barria
Foto: Donald Trump dan Barack Obama (REUTERS/Carlos Barria).
Jakarta -

Donald Trump tiba-tiba melontarkan tuduhan serius terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Trump tak hanya menuduh adanya pengkhianatan, tapi juga menyebut Obama memimpin upaya kudeta dirinya dari kursi Presiden AS.

Dirangkum detikcom, Rabu (23/7/2025), Donald Trump mulanya menuduh Obama melakukan pengkhianatan. Lalu tanpa bukti yang jelas, Trump juga menuduh Obama memimpin upaya kudeta terhadap dirinya. Trump mengisyaratkan harus ada konsekuensi berat dan mendesak otoritas AS memburu Obama.

Tuduhan itu dilontarkan Trump ditanya oleh wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, pada Selasa (22/7), soal mendiang Jeffrey Epstein, pemodal AS dan bekas sahabat Trump yang menjadi tersangka perdagangan seks anak di bawah umur. Epstein tewas bunuh diri di penjara tahun 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump, seperti dilansir Anadolu Agency dan Reuters, dengan cepat mengalihkan fokus kepada Obama ketika ditanya soal Epstein dan kekasihnya, Ghislaine Maxwell, yang kini menjadi terpidana kasus perdagangan seks anak.

"Perburuan penyihir yang seharusnya Anda bicarakan adalah mereka benar-benar menangkap basah Presiden Obama," kata Trump, yang berbicara di samping Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang sedang berkunjung ke Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

Pernyataan Trump ini merujuk pada penyelidikan intelijen AS era Obama terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu tahun 2016 lalu, yang disebut Trump sebagai tindakan pengkhianatan.

"Apa yang mereka lakukan terhadap negara ini ... mulai tahun 2016 ... hingga tahun 2020 ... mereka berusaha mencurangi pemilu, dan mereka ketahuan, dan harus ada konsekuensi yang sangat berat untuk itu," ucapnya.

"Sudah waktunya untuk memulai, setelah apa yang mereka lakukan kepada saya, dan terlepas apakah itu benar atau salah, sudah waktunya untuk memburu orang-orang. Obama telah tertangkap basah ... Perintahnya ada di atas kertas. Dokumennya sudah ditandatangani," ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Trump kemudian menyinggung soal apa yang dimiliki para pejabat AS lebih dari sekadar bukti, melainkan "Bukti tak terbantahkan bahwa Obama seorang penghasut, bahwa Obama ... sedang berupaya memimpin kudeta."

Tuduhan liar itu dilontarkan saat Trump diduga berupaya mengalihkan perhatian ke isu-isu lain setelah dirinya mendapat tekanan dari basis konservatifnya untuk merilis lebih banyak informasi mengenai Epstein.

Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

Obama Sebut Tuduhan Trump 'Konyol'


Kantor Obama menyebut tuduhan Trump itu sebagai klaim "konyol" dan "keterlaluan".

"Demi menghormati jabatan kepresidenan, kantor kami biasanya tidak menganggap omong kosong dan misinformasi yang terus-menerus mengalir dari Gedung Putih dengan sebuah tanggapan. Namun klaim-klaim ini cukup keterlaluan untuk ditanggapi," demikian pernyataan kantor Obama.

"Tuduhan-tuduhan aneh ini konyol dan merupakan upaya pengalihan perhatian yang lemah," sebut pernyataan tersebut.

Tonton juga Video: Blak-blakan Michelle Obama soal Keputusan Tak Hadiri Pelantikan Trump

Halaman 2 dari 3
(whn/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads