Trump Umumkan Tarif Impor Jepang Jadi 15%

Trump Umumkan Tarif Impor Jepang Jadi 15%

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Rabu, 23 Jul 2025 13:34 WIB
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan, ia telah mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang, Selasa (22/07).

Berdasarkan kesepakatan terbaru, AS akan memberlakukan tarif sebesar 15% atas barang-barang impor dari Jepang, yakni turun dari ancaman tarif sebelumnya sebesar 25%.

Trump mengklaim, Jepang akan menginvestasikan sekitar $550 miliar (sekitar Rp8.964 triliun) "atas arahan Trump" dan akan "membuka" ekonominya terhadap produk otomotif dan beras asal AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesepakatan ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja, dan belum pernah ada yang seperti ini sebelumnya," tulis Trump di platform media sosial miliknya, Truth Social.

Ia menambahkan, AS "akan terus menjaga hubungan baik dengan Jepang."

ADVERTISEMENT

Bagaimana respons Jepang atas pengumuman ini?

Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba mengatakan, dirinya siap bertemu langsung atau berbicara melalui telepon dengan Trump setelah menerima penjelasan dari kepala negosiator dagang Jepang, Ryosei Akazawa, yang sedang berada di Washington.

"Soal penilaian terhadap hasil negosiasi ini, saya belum bisa menyampaikan komentar apa pun sebelum kami menelaah secara cermat rincian perundingan dan kesepakatannya," ujar Ishiba kepada para wartawan di Tokyo setelah pengumuman Trump tersebut.

Sementara Akazawa lebih dulu mengunggah di media sosial X dengan menuliskan, "Misi selesai."

Saham perusahaan otomotif Jepang pun melonjak setelah pengumuman ini, di mana saham Mazda naik 12%, Toyota sekitar 10%, Honda lebih dari 8%, dan Nissan naik jadi 6,5%.

Secara umum, indeks Nikkei juga naik 1,7% berkat kabar tersebut.

"Keberhasilan Jepang dalam menghindari tarif 25% yang semula diusulkan dan mendapatkan tarif lebih rendah untuk otomotif adalah hasil yang positif bagi ekonomi Jepang," kata Kazutaka Maeda, ekonom dari Institut Riset Meiji Yasuda di Tokyo.

"Kesepakatan ini juga mengurangi risiko resesi. Namun, secara politik, waktunya kurang menguntungkan. Seandainya PM Shigeru Ishiba merampungkan kesepakatan ini sebelum pemilu majelis tinggi pada Minggu (20/07), hal itu mungkin bisa meningkatkan perolehan suara partainya."

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi

Editor: Rahka Susanto

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads