Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan fasilitasnya di Gaza telah diserang Israel. WHO menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan.
Dilansir AFP, Selasa (22/7/2025), Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan militer Israel telah memasuki kediaman staf badan PBB tersebut. Mereka memaksa perempuan dan anak-anak untuk mengungsi dengan berjalan kaki serta memborgol, menelanjangi, dan menginterogasi staf pria dengan todongan senjata.
Untuk diketahui, puluhan negara Barat menyerukan agar Israel mengakhiri perangnya. Sebab, penderitaan warga Gaza disebut telah "mencapai titik terendah".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lebih dari 21 bulan pertempuran yang telah memicu kondisi kemanusiaan yang mengerikan bagi lebih dari 2 juta penduduk Gaza, sekutu Israel, Inggris, Prancis, Australia, Kanada, dan 21 negara lainnya, ditambah Uni Eropa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa perang "harus diakhiri sekarang". "Penderitaan warga sipil di Gaza telah mencapai titik terendah," tambahnya.
Mereka mendesak gencatan senjata yang dinegosiasikan, pembebasan sandera yang ditawan oleh militan Palestina, dan aliran bebas bantuan yang sangat dibutuhkan.
Tedros, yang juga mengecam serangan terhadap gudang utama WHO di Deir el-Balah, menggemakan seruan tersebut: "Gencatan senjata bukan hanya diperlukan, tetapi sudah terlambat," ujarnya di X.
Israel Serang Deir al-Balah
Sebelumnya, srael mengerahkan tank memasuki distrik selatan dan timur kota Deir al-Balah, Gaza, untuk pertama kalinya. Sebanyak 3 orang tewas dalam serangan itu.
Dilansir Reuters, Selasa (22/7/2025), sumber Israel mengatakan militer yakin para sandera mungkin ditawan di area tersebut.
Area tersebut dipenuhi warga Palestina yang mengungsi selama lebih dari 21 bulan perang di Gaza. Ratusan di antaranya melarikan diri ke wilayah barat atau selatan usai Israel mengeluarkan perintah evakuasi, sekaligus menyatakan Israel berusaha menghancurkan infrastruktur dan kemampuan kelompok militan Hamas.
Serangan tembakan tank di area tersebut menghantam rumah dan masjid. Petugas medis setempat menyebut serangan itu menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai beberapa lainnya
Warga Deir el-Balah, Abdullah Abu Saleem (48), mengatakan dia mendengar suara ledakan kuat. Dia juga mengatakan saat Israel menyerang di sekitarnya terasa seperti gempa.
"Pada malam hari, kami mendengar ledakan besar dan kuat yang mengguncang wilayah tersebut seolah-olah gempa bumi," kata Abu kepada AFP pada Senin (21/7)
Dia mengatakan hal ini "disebabkan oleh penembakan artileri di bagian tengah-selatan Deir el-Balah dan wilayah tenggara".
"Kami sangat khawatir dan takut bahwa tentara berencana melakukan operasi darat," tambahnya.
Lihat juga Video Israel Serang Gereja di Gaza, Paus Leo Minta Kebiadaban Perang Diakhiri