Pasukan Israel telah menewaskan setidaknya 115 warga Palestina di Gaza, termasuk 92 orang yang ditembak mati saat mencoba mendapatkan makanan di perlintasan Zikim, Rafah dan Khan Younis. Pengepungan Israel juga menyebabkan 19 orang tewas kelaparan.
Dilansir Al-Jazeera, Senin (21/7/2025), Israel melakukan serangan ke warga sipil di Gaza pada Minggu (20/7). Serangan itu terjadi ketika pengepungan Israel yang terus berlanjut di Gaza memperburuk krisis pangan hingga menyebabkan setidaknya 19 kematian akibat kelaparan selama sehari terakhir.
Di Zikim, pasukan Israel menembak setidaknya 79 warga Palestina ketika kerumunan besar berkumpul di sana dengan harapan mendapatkan tepung dari konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sembilan orang lainnya tewas di dekat titik bantuan di Rafah, di mana 36 orang lainnya kehilangan nyawa hanya 24 jam sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, empat orang lainnya tewas di dekat lokasi bantuan kedua di Khan Younis. Seorang pria Palestina yang selamat dari serangan di Zikim, Rizeq Betaar, membantu membawa seorang korban muda ke rumah sakit.
"Kami melihat pemuda ini tergeletak di tanah dan kamilah yang menggendongnya dengan sepeda. Kami berusaha membantunya. Tapi tidak ada apa-apa. Tidak ada ambulans, tidak ada makanan, tidak ada kehidupan, tidak ada cara untuk bertahan hidup lagi. Kami hampir tidak bisa bertahan," ujarnya.
Korban selamat lainnya, Osama Marouf, juga membantu mengangkut seorang pria tua yang tertembak dan terluka. Dia mengaku tak lagi menginginkan tepung asal bisa selamat dari serangan Israel.
"Kami membawa pria tua ini dari Zikim. Dia pergi hanya untuk mengambil tepung. Saya mencoba menyelamatkannya dengan sepeda, saya bahkan tidak menginginkan tepung lagi, dia seperti ayah saya, pria tua ini. Semoga Tuhan memberi saya kekuatan untuk berbuat baik dan semoga kesulitan ini tidak berlangsung lama," ucapnya.
Militer Israel mengakui serangan tersebut. Mereka berdalih melepaskan tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung terhadap pasukan di Gaza utara.
Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengeluarkan pernyataan yang membantah pernyataan Israel. WFP mengatakan para korban hanyalah orang-orang yang berusaha mengakses makanan untuk memberi makan diri mereka sendiri dan keluarga mereka yang berada di ambang kelaparan.
WFP menyatakan penembakan oleh Israel terjadi tepat setelah konvoi 25 truk yang membawa bantuan pangan melintasi titik Zikim.
"Tak lama setelah melewati pos pemeriksaan terakhir, konvoi tersebut bertemu dengan kerumunan besar warga sipil yang dengan cemas menunggu untuk mengakses pasokan makanan yang sangat dibutuhkan. Saat konvoi mendekat, kerumunan di sekitarnya diserang oleh tank-tank Israel, penembak jitu, dan tembakan lainnya," kata Badan PBB itu.
Kekerasan tersebut terjadi meskipun ada jaminan dari Israel bahwa kondisi operasional lembaga-lembaga kemanusiaan di Gaza akan membaik. Kekejaman Israel terhadap warga Palestina telah memicu keputusasaan baru.
"Krisis kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat keputusasaan yang baru. Orang-orang sekarat karena kurangnya bantuan kemanusiaan. Malnutrisi melonjak dengan 90.000 perempuan dan anak-anak sangat membutuhkan perawatan. Hampir satu dari tiga orang tidak makan selama berhari-hari," ujar WFP.
"Hanya peningkatan besar-besaran dalam distribusi bantuan pangan yang dapat menstabilkan situasi yang semakin memburuk ini, meredakan kecemasan, dan membangun kembali kepercayaan di dalam masyarakat bahwa lebih banyak makanan akan datang," tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza menggemakan peringatan tersebut dengan mengatakan setidaknya 19 warga Palestina tewas karena kelaparan pada hari Minggu. Otoritas Palestina menyebut ratusan lainnya menderita malnutrisi dan bisa meninggal jika tak segera mendapat makanan.
"Kami memperingatkan bahwa ratusan orang yang tubuhnya telah melemah berisiko mengalami kematian mendadak karena kelaparan," kata seorang juru bicara kementerian.
Kementerian menambahkan bahwa setidaknya 71 anak telah meninggal karena malnutrisi sejak perang dimulai pada tahun 2023. Sementara, 60.000 lainnya menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi yang parah.
Lihat juga Video: 67 Warga Palestina Tewas Ditembaki Israel, RS Gaza Kewalahan