Pakistan telah menangkap 11 tersangka setelah sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang wanita dan seorang pria ditembak mati karena menikah di luar kehendak keluarga mereka, dalam apa yang disebut pembunuhan demi kehormatan.
Insiden tersebut, seperti dilansir Reuters, Senin (21/7/2025), terjadi di wilayah Provinsi Balochistan yang ada di barat daya Pakistan, dan diselidiki secara menyeluruh oleh otoritas provinsi tersebut setelah video itu viral.
Pasangan yang tidak diungkap identitasnya tersebut, menurut otoritas Provinsi Balochistan, ditembak mati atas perintah dewan suku setempat bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri utama Provinsi Balochistan, Sarfraz Bugti, dalam pernyataannya pada Senin (21/7) mengatakan bahwa sebanyak 11 tersangka telah ditangkap terkait penembakan maut tersebut.
Bugti mengatakan bahwa semua tersangka yang terlibat dalam penembakan maut itu akan didakwa dan diadili.
Video viral itu menunjukkan beberapa orang ada di area padang pasir, dengan keberadaan beberapa truk pikap dan SUV yang tampaknya mereka tumpangi untuk menuju ke lokasi tersebut.
Dalam salah satu bagian video, sang wanita mengatakan kepada salah satu pria di video tersebut: "Ayo jalan tujuh langkah bersama saya, setelah itu Anda boleh menembak saya."
Lihat juga Video: Belasungkawa Menkes Atas Tewasnya Direktur RS Indonesia di Gaza
Sang pria itu kemudian mengikuti sang wanita itu berjalan beberapa langkah. Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan sang wanita dalam video itu tidak menangis atau memohon belas kasihan.
"Anda hanya diizinkan untuk menembak saya. Tidak lebih dari itu," ucap sang wanita dalam bahasa Brahavi, yang diterjemahkan oleh pejabat kepolisian itu. Tidak diketahui secara jelas soal apa yang dimaksud dengan "tidak lebih dari itu".
Momen selanjutnya dalam video tersebut menunjukkan sang pria yang mengikuti wanita itu kemudian mengarahkan pistol ke arah wanita tersebut ketika dia membelakangi si penembak.
Sang wanita yang menggunakan selendang itu tetap berdiri saat tembakan dilepaskan ke arahnya. Wanita itu masih berdiri tegak setelah dua tembakan, dilepaskan dari jarak dekat, dan terjatuh ke tanah setelah tembakan ketiga.
Momen ini diikuti oleh serangkaian tembakan lainnya, dengan rekaman video kemudian menunjukkan seorang pria berlumuran darah dan tergeletak di tanah, dalam posisi yang dekat dengan jenazah sang wanita. Setelah itu, beberapa pria dalam video terlibat menembaki kedua jenazah tersebut.
Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.
Menurut data Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, setidaknya terdapat 405 kasus "pembunuhan demi kehormatan" pada tahun 2024 lalu. Sebagian besar korban adalah perempuan, dan pembunuhan semacam ini biasanya dilakukan oleh kerabat yang mengaku membela nama baik keluarga mereka. Banyak keluarga konservatif di Pakistan dan India yang tidak mengizinkan pasangan menikah tanpa restu keluarga.
Lihat juga Video: Belasungkawa Menkes Atas Tewasnya Direktur RS Indonesia di Gaza