Kardinal Pierbattista Pizzaballa, pejabat Katolik tertinggi di Yerusalem, memasuki wilayah Jalur Gaza pada Jumat (18/7) untuk membawa bantuan kemanusiaan. Kardinal Pizzaballa juga memberikan dukungan bagi para korban serangan Israel terhadap satu-satunya gereja Katolik di daerah kantong Palestina tersebut.
Sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan Israel terhadap kompleks Gereja Keluarga Kudus di Gaza City pada Kamis (17/7). Serangan itu memicu kerusakan pada bagian atap gereja, tepatnya di dekat salib utama, dengan fasad batu hangus dan jendela-jendelanya pecah.
Gereja Keluarga Kudus yang berada di area Zeitoun, Gaza City itu telah menyediakan tempat berlindung bagi ratusan warga Palestina, baik warga Kristen maupun warga Muslim, yang terpaksa mengungsi akibat perang yang berkecamuk sejak Oktober 2023. Gereja itu merupakan satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza.
Kunjungan Kardinal Pizzaballa, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (19/7/2025), dilakukan sehari setelah serangan Israel menghantam gereja Katolik tersebut. Di antara korban luka akibat serangan itu, terdapat seorang Pastor Paroki, Bapa Gabriel Romanelli, yang mengalami luka ringan.
Tergolong sangat jarang bagi pejabat asing diizinkan masuk ke Jalur Gaza, karena pada dasarnya telah menutup perbatasan wilayah tersebut.
Dalam kunjungan langsung ke Jalur Gaza pada Jumat (18/7), Kardinal Pizzaballa didampingi oleh Theophilos III, Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem.
Kedua pemimpin keagamaan tersebut, menurut Patriarkat Latin Yerusalem yang dipimpin Kardinal Pizzaballa dalam pernyataannya, membawa "ratusan ton pasokan makanan serta kotak pertolongan pertama dan peralatan medis yang sangat dibutuhkan".
Lihat juga Video: Israel Serang Satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, 3 Orang Tewas
(nvc/idh)