Besar-besaran, Rusia Tembakkan 597 Drone dan 26 Rudal ke Ukraina

Besar-besaran, Rusia Tembakkan 597 Drone dan 26 Rudal ke Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 12 Jul 2025 15:56 WIB
Ukrainian service personnel use searchlights as they search for drones in the sky over the city during a Russian drone strike, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine August 29, 2024. REUTERS/Gleb Garanich Purchase Licensing Rights, opens new tab
Rusia terus melancarkan serangan rudal dan drone ke Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Rusia terus melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa militer Rusia menembakkan 597 drone dan 26 rudal jarak jauh dalam semalam.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/7/2025), pemimpin Ukraina itu pun menyerukan sanksi-sanksi untuk menghentikan rentetan serangan Rusia yang memecahkan rekor baru-baru ini.

"Dua puluh enam rudal jelajah dan 597 drone serang diluncurkan, yang lebih dari setengahnya adalah 'Shahed'," kata Zelensky, merujuk pada drone buatan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Udara Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 319 drone Shahed dan 25 rudal. Disebutkan bahwa satu rudal dan sekitar 20 drone mengenai "lima lokasi". Tidak ada rincian lebih lanjut.

Zelensky meminta negara-negara sekutu Baratnya untuk mengirimkan "lebih dari sekadar sinyal" guna menghentikan perang yang dilancarkan Rusia sejak Februari 2022.

ADVERTISEMENT

"Laju serangan udara Rusia membutuhkan keputusan yang cepat dan dapat dikendalikan sekarang juga melalui sanksi," ujarnya.

Zelensky secara khusus mendesak hukuman bagi mereka yang "membantu Rusia memproduksi drone dan mengambil keuntungan dari minyak".

Diketahui bahwa ekspor minyak penting bagi perekonomian Rusia, terutama dalam menghadapi sanksi Barat yang berlaku.

Simak juga Video: Kepanikan Warga Ukraina Saat Berlindung dari Rudal Rusia

Sebelumnya, otoritas Ukraina pada Rabu (9/7) melaporkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran yang sebagian besar menargetkan wilayah barat negara tersebut. Kyiv menyebut serangan rudal dan drone itu sebagai yang terbesar sejak Moskow menginvasi negara itu pada tahun 2022 lalu.

Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya, mengonfirmasi skala besar serangan terbaru Rusia tersebut, dan menyebut target utamanya adalah wilayah Volyn dan kota Lutsk, yang ada di wilayah Ukraina bagian barat.

Disebutkan Angkatan Udara Ukraina bahwa serangan besar-besaran itu dimulai pada Selasa (8/7) malam dan berlanjut hingga Rabu (9/7) dini hari, dengan melibatkan total 741 senjata udara yang terdiri atas 728 drone jenis Shahed dan 13 rudal.

Simak juga Video: Kepanikan Warga Ukraina Saat Berlindung dari Rudal Rusia

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads