Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa frustrasinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump pun berjanji untuk mengirimkan lebih banyak senjata pertahanan ke Ukraina, termasuk mengirimkan 10 rudal canggih Patriot ke negara yang tengah berperang melawan Rusia itu.
Berbicara dalam rapat kabinet pada hari Selasa (8/7) waktu setempat, Trump mengatakan ia semakin frustrasi dengan pemimpin Rusia tersebut. "Kami menerima banyak omong kosong yang dilontarkan kepada kami oleh Putin, jika Anda ingin tahu yang sebenarnya. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya," cetus Trump dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (9/7/2025).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (9/7/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Taiwan Gelar Latihan Militer Besar-besaran, Simulasi Lawan Invasi China
Taiwan memulai latihan militer tahunan pada Rabu (9/7), dengan melibatkan latihan selama 10 hari yang bertujuan untuk mempertahankan diri dari ancaman invasi China. Latihan militer besar-besaran itu diikuti oleh tentara-tentara Taiwan yang bergabung dengan mobilisasi pasukan cadangan terbesar yang pernah ada.
Latihan militer tahunan yang disebut "Han Kuang" tersebut, seperti dilansir AFP, Rabu (9/7/2025), akan berlangsung mulai dari 9 Juli hingga 18 Juli mendatang, dan menampilkan sistem roket berteknologi tinggi Amerika Serikat (AS) yang baru saja dikirimkan. Latihan ini digelar bersamaan dengan latihan pertahanan sipil.
Sebanyak 20.000 tentara cadangan -- jumlah terbesar yang pernah dipanggil -- berpartisipasi dalam latihan tahun ini, setelah memulai program pelatihan pada Sabtu (5/7) waktu setempat.
- Rusia Tembakkan 741 Rudal-Drone ke Ukraina, Terbesar Sejak 2022
Otoritas Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah melancarkan serangan rudal dan drone besar-besaran yang sebagian besar menargetkan wilayah barat negara tersebut. Kyiv menyebut serangan rudal dan drone itu sebagai yang terbesar sejak Moskow menginvasi negara itu pada tahun 2022 lalu.
Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan media lokal Kyiv Post, Rabu (9/7/2025), mengonfirmasi skala besar serangan terbaru Rusia tersebut, dan menyebut target utamanya adalah wilayah Volyn dan kota Lutsk, yang ada di wilayah Ukraina bagian barat.
Disebutkan Angkatan Udara Ukraina bahwa serangan besar-besaran itu dimulai pada Selasa (8/7) malam dan berlanjut hingga Rabu (9/7) dini hari, dengan melibatkan total 741 senjata udara yang terdiri atas 728 drone jenis Shahed dan 13 rudal.
- Netanyahu Bilang Beberapa Negara Siap Tampung Warga Gaza
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengindikasikan adanya kemajuan dalam pembahasan rencana kontroversial, yang didukung Amerika Serikat (AS), untuk memindahkan atau merelokasi warga Palestina keluar dari wilayah Jalur Gaza.
Saat berbicara kepada wartawan di awal jamuan makan malam di Washington DC, Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/7/2025), Netanyahu mengatakan bahwa AS dan Israel sedang bekerja sama dengan negara-negara lainnya yang akan memberikan "masa depan yang lebih baik" bagi warga Palestina.
Dia mengisyaratkan bahwa para penduduk Gaza dapat pindah ke negara-negara tetangga.
- Lagi-lagi, Kapal Tenggelam Usai Diserang Houthi, 4 Awak Tewas-2 Luka
Sebuah kapal kargo berbendera Liberia, yang dioperasikan Yunani, tenggelam di lepas pantai Yaman setelah serangan kelompok Houthi. Upaya penyelamatan terhadap awak kapal tersebut sedang berlangsung.
Informasi tersebut, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/7/2025), disampaikan oleh empat sumber keamanan maritim yang memahami situasi di lokasi. Disebutkan dua sumber di antaranya bahwa beberapa awak kapal yang mengenakan jaket pelampung telah berada di air, dan setidaknya lima awak telah diselamatkan sejauh ini.
Perusahaan keamanan maritim telah meluncurkan misi, pada Rabu (9/7), untuk mengevakuasi para awak kapal kargo bernama Eternity C tersebut. Sejumlah sumber yang mengetahui misi tersebut menyebut kapal jenis bulk-carrier itu diserang oleh kelompok Houthi di lepas pantai Yaman sekitar dua hari lalu.
- Frustrasi dengan Putin, Trump Kirim 10 Rudal Patriot ke Ukraina
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa frustrasinya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump pun berjanji untuk mengirimkan lebih banyak senjata pertahanan ke Ukraina, termasuk mengirimkan 10 rudal canggih Patriot ke negara yang tengah berperang melawan Rusia itu.
Berbicara dalam rapat kabinet pada hari Selasa (8/7) waktu setempat, Trump mengatakan ia semakin frustrasi dengan pemimpin Rusia tersebut. "Kami menerima banyak omong kosong yang dilontarkan kepada kami oleh Putin, jika Anda ingin tahu yang sebenarnya. Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya," cetus Trump dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (9/7/2025).
Ketika ditanya apakah ia ingin melihat sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, Trump menjawab: "Saya sedang mempertimbangkannya."