Sedikitnya lima tentara Israel tewas dalam pertempuran di wilayah Jalur Gaza bagian utara, yang melibatkan ledakan bom dan penyergapan bersenjata. Belasan orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang sama di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas tersebut.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan kantor berita Anadolu Agency, Selasa (8/7/2025), militer Israel mengumumkan lima tentaranya "gugur dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian utara". Sekitar 14 orang lainnya, menurut militer Tel Aviv, mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.
Para korban luka, sebut militer Israel, telah "dievakuasi ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis dan keluarga mereka telah diberitahu".
Kematian itu terjadi pada Senin (7/7) malam ketika tentara-tentara Israel dari Batalion Netzah Yehuda melakukan patroli berjalan kaki melewati kota Beit Hanoun, Jalur Gaza bagian utara.
"Lima tentara dari Batalion Netzah Yehuda dari Brigade Kfir tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian utara pada Senin (7/7) malam, dan 14 tentara lainnya mengalami luka-luka, termasuk dua orang terluka parah," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
Laporan Radio Militer Israel, secara terpisah, menyebut kematian personel militer Tel Aviv itu disebabkan oleh bom yang ditanam di pinggir jalanan kota Beit Hanoun, yang meledak saat tentara-tentara itu melakukan patroli berjalan kaki di sana.
"Para tentara infanteri terkena bom yang ditanam di pinggir jalan sesaat setelah pukul 22.00 malam pada Senin (7/7), selama operasi darat di Beit Hanoun. Para tentara tersebut beroperasi dengan berjalan kaki, dan tidak berada di dalam kendaraan," sebut Radio Militer Israel dalam laporannya.
(nvc/ita)