Perundingan Pertama Gencatan Senjata Hamas-Israel Berakhir Buntu

Perundingan Pertama Gencatan Senjata Hamas-Israel Berakhir Buntu

Zunita Putri - detikNews
Senin, 07 Jul 2025 09:05 WIB
KHAN YUNIS, GAZA - MAY 13: Injured Palestinians are being evacuated from the European Hospital after Israeli army attack hit the hospital in Khan Yunis, Gaza on May 13, 2025. Many people were killed and many injuries were reported following the attack. (Photo by Ali Jadallah/Anadolu via Getty Images)
Foto Gaza hancur digempur Israel: (Anadolu via Getty Images/Anadolu)
Jakarta -

Sesi pertama perundingan gencatan senjata tidak langsung antara Hamas dan Israel di Qatar berakhir tanpa hasil. Alasannya, pihak Israel yang menghadiri perundingan itu tidak memiliki mandat yang cukup untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.

Dilansir Reuters, Senin (7/7/2025), hal ini disampaikan dua sumber berasal dari Palestina. Sumber itu mengatakan perundingan akan dilanjutkan pada Minggu mendatang, menjelang kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu ke Gedung Putih.

"Setelah sesi pertama perundingan tidak langsung di Doha, delegasi Israel tidak memiliki wewenang yang cukup... untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas, karena tidak memiliki kewenangan nyata," kata sumber tersebut kepada Reuters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal sebelumnya, Netanyahu mengatakan negosiator Israel yang mengambil bagian dalam perundingan gencatan senjata memiliki instruksi yang jelas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan syarat-syarat yang telah diterima Israel.

Warga Israel sendiri menginginkan adanya kesepakatan gencatan antara Hamas dengan pemerintahannya. Pada Sabtu malam, massa berkumpul di alun-alun umum di Tel Aviv dekat markas besar Kementerian Pertahanan untuk menuntut kesepakatan gencatan senjata dan pemulangan sekitar 50 sandera yang masih ditawan di Gaza.

ADVERTISEMENT

Simak juga Video Israel: Perang Gaza Bisa Berakhir Besok Jika Hamas Letakan Senjata

(zap/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads