Militer Korea Selatan (Korsel) menahan seorang warga negara Korea Utara (Korut) yang nekat menyeberangi perbatasan kedua negara yang memiliki penjagaan sangat ketat. Otoritas Seoul sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.
Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/7/2025), menyebut seorang warga Korut berhasil melintasi Garis Demarkasi Militer (MDL) di area barat Zona Demiliterisasi (DMZ) kedua negara pada Kamis (3/7) waktu setempat.
MDL merupakan perbatasan de-facto antara kedua Korea, yang membentang di tengah DMZ -- wilayah perbatasan yang memisahkan kedua Korea, yang merupakan salah satu lokasi dengan ranjau terbanyak di dunia.
"Militer mengidentifikasi individu di dekat MDL, melakukan pelacakan dan pengawasan," kata JCS dalam pernyataannya.
Militer Korsel kemudian, sebut JCS, "berhasil melakukan operasi pemanduan standar untuk mengamankan penahanan".
Ditambahkan JCS dalam pernyataannya bahwa "otoritas terkait" akan menyelidiki insiden tersebut secara detail.
Warga negara Korut biasanya diserahkan kepada badan intelijen Seoul untuk menjalani pemeriksaan setibanya di wilayah Korsel.
Insiden ini terjadi setelah sebuah perahu kayu yang membawa empat warga Korut hanyut hingga ke perairan selatan perbatasan maritim de-facto pada Mei lalu. Seorang warga Korut lainnya membelot ke Korsel dengan menyeberang perbatasan de-facto di Laut Kuning tahun lalu, tiba di pulau Gyodong di lepas pantai barat Semenanjung Korea.
Lihat juga video: Warganya Terobos Masuk ke Korut, Korsel Langsung Kirim Surat
(nvc/ita)