Korsel Tahan Warga Korut yang Nekat Seberangi Perbatasan

Korsel Tahan Warga Korut yang Nekat Seberangi Perbatasan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Jul 2025 13:34 WIB
Military guard posts of North Korea, rear, and South Korea, front, are seen in Paju, near the border with North Korea, South Korea, Sunday, Jan. 2, 2022. South Koreas military said Sunday that an unidentified person crossed the heavily fortified border into North Korea. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Ilustrasi -- Pos militer Korut (belakang) dan Korsel (depan) di perbatasan kedua negara (dok. AP Photo/Ahn Young-joon)
Seoul -

Militer Korea Selatan (Korsel) menahan seorang warga negara Korea Utara (Korut) yang nekat menyeberangi perbatasan kedua negara yang memiliki penjagaan sangat ketat. Otoritas Seoul sedang menyelidiki lebih lanjut insiden tersebut.

Kepala Staf Gabungan Militer Korsel (JCS) dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (4/7/2025), menyebut seorang warga Korut berhasil melintasi Garis Demarkasi Militer (MDL) di area barat Zona Demiliterisasi (DMZ) kedua negara pada Kamis (3/7) waktu setempat.

MDL merupakan perbatasan de-facto antara kedua Korea, yang membentang di tengah DMZ -- wilayah perbatasan yang memisahkan kedua Korea, yang merupakan salah satu lokasi dengan ranjau terbanyak di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Militer mengidentifikasi individu di dekat MDL, melakukan pelacakan dan pengawasan," kata JCS dalam pernyataannya.

Militer Korsel kemudian, sebut JCS, "berhasil melakukan operasi pemanduan standar untuk mengamankan penahanan".

ADVERTISEMENT

Ditambahkan JCS dalam pernyataannya bahwa "otoritas terkait" akan menyelidiki insiden tersebut secara detail.

Warga negara Korut biasanya diserahkan kepada badan intelijen Seoul untuk menjalani pemeriksaan setibanya di wilayah Korsel.

Insiden ini terjadi setelah sebuah perahu kayu yang membawa empat warga Korut hanyut hingga ke perairan selatan perbatasan maritim de-facto pada Mei lalu. Seorang warga Korut lainnya membelot ke Korsel dengan menyeberang perbatasan de-facto di Laut Kuning tahun lalu, tiba di pulau Gyodong di lepas pantai barat Semenanjung Korea.

Lihat juga video: Warganya Terobos Masuk ke Korut, Korsel Langsung Kirim Surat


[Gambas:Video 20detik]


Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Puluhan ribu warga Korut telah melarikan diri ke Korsel sejak area semenanjung itu terbagi dalam perang yang berkecamuk tahun 1950-an silam, dengan sebagian besar nekat melewati jalur darat berbahaya ke wilayah China terlebih dahulu, lalu memasuki negara ketiga seperti Thailand, sebelum akhirnya mencapai Korsel.

Pembelotan melintasi perbatasan darat yang membagi wilayah Semenanjung Korea tergolong jarang terjadi.

Jumlah aksi pelarian yang sukses mengalami penurunan secara signifikan sejak tahun 2020 lalu, setelah Korut menutup perbatasannya -- dirumorkan dengan perintah tembak di tempat di sepanjang perbatasan darat dengan China -- untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Presiden Korsel Lee Jae Myung, yang menjabat sejak bulan lalu, telah bersumpah untuk bersikap lebih lunak terhadap Pyongyang dibandingkan dengan pendahulunya yang agresif, Yoon Suk Yeol.

"Politik dan diplomasi harus ditangani tanpa emosi dan didekati dengan akal sehat dan logika. Memutus dialog sepenuhnya adalah hal yang bodoh untuk dilakukan," sebut Lee dalam pernyataan pada Kamis (3/7).

Lihat juga video: Warganya Terobos Masuk ke Korut, Korsel Langsung Kirim Surat

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads