AS Mencak-mencak Usai Iran Setop Kerja Sama Badan Nuklir PBB

AS Mencak-mencak Usai Iran Setop Kerja Sama Badan Nuklir PBB

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 04 Jul 2025 06:43 WIB
AS Mencak-mencak Usai Iran Setop Kerja Sama Badan Nuklir PBB
Foto: Bendera Amerika Serikat dan Iran (Dok Reuters).
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mencak-mencak usai Iran menangguhkan akses bagi para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir Iran. AS mengatakan tindakan Iran itu tak bisa diterima.

Dirangkum detikcom, Kamis (3/7/2025), Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Rabu (2/7) menandatangani undang-undang yang menangguhkan akses bagi para inspektur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas nuklir Iran. Langkah ini diambil sampai ada jaminan keamanan terhadap fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran.

Keputusan ini berpotensi semakin membatasi kemampuan IAEA dalam memantau program nuklir Iran, yang diketahui telah memperkaya uranium hingga mendekati tingkat senjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangguhan ini terjadi setelah serangan udara dari Amerika Serikat (AS) dan Israel yang menargetkan fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni lalu.

Ditangguhkan hingga Sejumlah Syarat Terpenuhi

Menurut televisi pemerintah Iran, penangguhan ini akan tetap berlaku hingga beberapa syarat terpenuhi, termasuk jaminan keamanan bagi fasilitas dan ilmuwan nuklir Iran. Namun, rincian lebih lanjut mengenai implementasinya masih belum jelas.

ADVERTISEMENT

IAEA sendiri sebelumnya sudah ditolak aksesnya ke fasilitas nuklir yang rusak akibat serangan bulan lalu.

Pada Minggu (29/06) lalu, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, menyatakan bahwa pekerjaan para inspektur IAEA telah ditangguhkan, tetapi membantah adanya ancaman terhadap mereka.

AS Tak Terima

Bendera Iran dan AS Foto: Bendera Iran dan AS (Dok Reuters).
Pemerintah Amerika Serikat mengecam penangguhan kerja sama Iran dengan badan nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan bahwa tindakan Iran itu tak dapat diterima.

"Kami akan menggunakan kata tidak dapat diterima, bahwa Iran memilih untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA pada saat ia memiliki kesempatan untuk membalikkan arah dan memilih jalan perdamaian dan kemakmuran," kata Bruce dalam sebuah briefing di Washington, dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/7).

Washington mendukung upaya Israel untuk merusak program nuklir Iran dengan mengebom tiga lokasi nuklir pada malam hari tanggal 21-22 Juni lalu. Presiden AS Donald Trump sejak itu memperingatkan bahwa ia akan memerintahkan lebih banyak serangan udara jika Teheran mencoba memperoleh senjata nuklir.

Republik Islam tersebut selalu membantah bahwa mereka berusaha mengembangkan senjata atom.

Bruce mengatakan Iran harus bekerja sama tanpa penundaan dengan IAEA, termasuk dengan memberikan "informasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan pertanyaan lama mengenai material nuklir yang tidak dideklarasikan di Iran, serta memberikan akses tanpa batas ke fasilitas pengayaan yang baru diumumkan."

"Iran tidak dapat dan tidak akan memiliki senjata nuklir," cetusnya.

Lihat juga Video 'Jepang Tak Gentar Menghadapi Komplain Trump soal Ogah Impor Beras AS':

Halaman 2 dari 2
(whn/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads