Bentrokan pecah di kota Istanbul, Turki setelah sebuah majalah satire menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Polisi setempat melepaskan tembakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan massa yang marah.
Bentrokan ini, seperti dilansir AFP, Selasa (1/7/2025), terjadi pada Senin (30/6) setelah kepala kejaksaan Istanbul memerintahkan penangkapan para editor majalah LeMan, dengan alasan telah menerbitkan kartun yang dianggap "secara terbuka menghina nilai-nilai agama".
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (1/7/2025):
- Setelah Puluhan Tahun, Trump Akhirnya Cabut Sanksi Suriah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Senin (30/6) waktu setempat, secara resmi mencabut sanksi-sanksi AS terhadap Suriah, yang telah berlangsung puluhan tahun.
Trump sebelumnya telah mencabut sebagian besar sanksi terhadap Suriah pada bulan Mei lalu, menanggapi seruan dari Arab Saudi dan Turki setelah mantan gerilyawan Ahmed al-Sharaa mengakhiri setengah abad kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dalam perintah eksekutif, Trump mengakhiri "darurat nasional" yang berlaku sejak tahun 2004 yang memberlakukan sanksi-sanksi yang luas terhadap Suriah, yang berdampak pada sebagian besar lembaga yang dikelola negara termasuk bank sentral.
- 2 Kapal Induk China Latihan Perang di Samudra Pasifik
Dua kapal induk China melakukan latihan perang di perairan Samudra Pasifik bagian barat. Aktivitas Beijing yang terus mengasah kapasitas militernya ini telah membuat resah sejumlah negara tetangga regionalnya.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) -- nama resmi militer China, seperti dilansir AFP, Selasa (1/7/2025), mengatakan bahwa formasi kapal induk Liaoning dan Shandong "baru-baru ini... menyelesaikan latihan tempur di laut lepas dan kembali ke pelabuhan asal mereka dengan selamat".
Misi tersebut, menurut PLA dalam pernyataannya, merupakan "latihan rutin yang diselenggarakan sesuai dengan rencana tahunan".
- Tegang! PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors dari Jabatannya
Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, diskors dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi negara tersebut pada Selasa (1/7). Hal ini diumumkan saat Mahkamah Konstitusi Thailand sedang menyelidiki tindakan Paetongtarn dalam masalah diplomatik dengan Kamboja.
(ita/ita)