Tegang! PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors dari Jabatannya

Tegang! PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Diskors dari Jabatannya

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 01 Jul 2025 14:24 WIB
Pheu Thai Partys leader and prime ministerial candidate Paetongtarn Shinawatra gestures on the day of a pivotal parliamentary vote on a new prime minister in Bangkok, August 16, 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights
PM Thailand Paetongtarn Shinawatra (dok. REUTERS/Chalinee Thirasupa Purchase Licensing Rights)
Bangkok -

Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, diskors dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi negara tersebut pada Selasa (1/7). Hal ini diumumkan saat Mahkamah Konstitusi Thailand sedang menyelidiki tindakan Paetongtarn dalam masalah diplomatik dengan Kamboja.

"Mahkamah Konstitusi dengan mayoritas 7-2 menangguhkan tertuduh dari tugas Perdana Menteri mulai 1 Juli hingga Mahkamah Konstitusi membuat keputusan," demikian pernyataan Mahkamah Konstitusi Thailand, seperti dilansir AFP, Selasa (1/7/2025).

Pernyataan ini dirilis setelah sekelompok Senator Thailand yang beraliran konservatif mengajukan gugatan yang menuduh Paetongtarn melanggar etika perdana menteri selama perselisihan perbatasan dengan Kamboja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama antara kedua negara itu berubah menjadi bentrokan lintas perbatasan pada Mei lalu, yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Situasi semakin memanas setelah percakapan telepon antara Paetongtarn dan mantan PM Kamboja, Hun Sen, yang kini menjabat Presiden Senat di negara tersebut bocor ke publik.

ADVERTISEMENT

Dalam rekaman percakapan tertanggal 15 Juni yang bocor itu, Paetongtarn terdengar mendesak Hun Sen yang dipanggilnya dengan sebutan "paman", agar menyelesaikan sengketa wilayah secara damai, serta memintanya untuk tidak mendengarkan "pihak lain" di Thailand, termasuk seorang jenderal militer yang disebutnya sebagai "lawannya".

Reaksi keras diberikan politisi dan publik Thailand terhadap rekaman percakapan itu, meskipun Paetongtarn telah mengatakan kepada wartawan bahwa ucapannya itu adalah bagian dari taktik negosiasi, dan tidak ada masalah dengan militer.

Lihat juga Video 'Respons PM Thailand Usai Dipecat Gegara Langgar Kode Etik':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Para legislator konservatif di Thailand menuduh Paetongtarn, anak dari mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra yang berpengaruh, tunduk pada Kamboja dan melemahkan militer negaranya.

Paetongtarn juga dituduh melanggar ketentuan konstitusional yang mewajibkan "integritas yang jelas" dan "standar etika" di antara para menteri, terutama Perdana Menteri, di negara tersebut.

Buntut dari bocornya rekaman percakapan telepon itu, Partai Bhumjaithai yang merupakan mitra terbesar kedua dalam koalisi pemerintahan Thailand saat ini telah meninggalkan koalisi Paetongtarn.

Pada Sabtu (28/6), sekitar 4.000 demonstran turun ke jalanan Bangkok untuk menuntut pengunduran diri Paetongtarn. Para demonstran sebagian besar berusia lanjut dan dipimpin oleh aktivis veteran gerakan "Yellow Shirt" yang membantu menggulingkan ayah Paetongtarn, Thaksin, pada tahun 2000-an.

Lihat juga Video 'Respons PM Thailand Usai Dipecat Gegara Langgar Kode Etik':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads