Hamas: Pembahasan Gencatan Senjata Gaza Kian Intensif Beberapa Jam Ini

Hamas: Pembahasan Gencatan Senjata Gaza Kian Intensif Beberapa Jam Ini

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 17:29 WIB
Palestinians make their way with belongings as they flee their homes after the Israeli military issued orders of evacuation from the northern Gaza Strip, May 22, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa
Kehancuran di Gaza akibat gempuran militer Israel (dok. REUTERS/Mahmoud Issa)
Gaza City -

Kelompok Hamas yang sedang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza, mengatakan bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara terpisah, meyakini ada kemajuan besar dalam situasi perang di Jalur Gaza.

Hamas dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan bahwa pembahasan soal gencatan senjata Gaza "semakin intensif dalam beberapa jam terakhir".

Perundingan membahas gencatan senjata Gaza diwarnai kebuntuan setelah Hamas dan Israel bersikeras pada tuntutan masing-masing hingga gagal mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat senior Hamas, Taher Al-Nunu, menuturkan kepada AFP pekan ini bahwa komunikasi dengan mediator perundingan gencatan senjata, seperti Mesir dan Qatar, tidak pernah berhenti.

"Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir," ucap Al-Nunu.

ADVERTISEMENT

Namun, dia menambahkan bahwa Hamas "belum menerima proposal baru" untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama 21 bulan terakhir.

Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan setelah Trump menyatakan keyakinannya bahwa "kemajuan besar" sedang dibuat untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Tonton juga "Pilu Warga Gaza Ditembak saat Antre Bantuan: Makanan Ini dari Darah" di sini:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Trump menilai kemajuan terjadi akibat pengeboman yang dilakukan AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) dini hari, saat sekutu dekatnya, Israel, terlibat perang udara yang sangat sengit dengan Teheran sejak 13 Juni.

"Saya pikir kemajuan besar sedang dibuat di Gaza, saya pikir karena serangan yang kita lakukan ini," ucap Trump, sembari mengisyaratkan bahwa serangan AS terhadap Iran dapat berdampak positif di kawasan Timur Tengah.

Pertempuran antara Israel dan Iran berakhir dengan gencatan senjata yang berlaku sejak Selasa (24/6), setelah perang berlangsung selama 12 hari yang memicu banyak korban jiwa dan kerusakan besar di kedua negara.

Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir, seperti dilansir Anadolu Agency, sebelumnya mengatakan bahwa militer negaranya kembali mengalihkan fokus ke Jalur Gaza, setelah mengakhiri pertempuran dengan Iran.

Zamir menegaskan tekad untuk memulangkan semua sandera yang tersisa dan membubarkan rezim Hamas, yang didukung Teheran.

"Sekarang fokusnya beralih kembali ke Gaza -- untuk memulangkan para sandera dan membubarkan rezim Hamas. Saya bangga memiliki hak istimewa untuk memimpin organisasi ini selama periode ini," ucap Zamir dalam pernyataannya.

Tonton juga "Pilu Warga Gaza Ditembak saat Antre Bantuan: Makanan Ini dari Darah" di sini:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads