Kelompok Hamas yang sedang berperang melawan militer Israel di Jalur Gaza, mengatakan bahwa pembicaraan tentang gencatan senjata dengan para mediator semakin intensif dalam beberapa jam terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, secara terpisah, meyakini ada kemajuan besar dalam situasi perang di Jalur Gaza.
Hamas dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (25/6/2025), mengungkapkan bahwa pembahasan soal gencatan senjata Gaza "semakin intensif dalam beberapa jam terakhir".
Perundingan membahas gencatan senjata Gaza diwarnai kebuntuan setelah Hamas dan Israel bersikeras pada tuntutan masing-masing hingga gagal mencapai kesepakatan beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pejabat senior Hamas, Taher Al-Nunu, menuturkan kepada AFP pekan ini bahwa komunikasi dengan mediator perundingan gencatan senjata, seperti Mesir dan Qatar, tidak pernah berhenti.
"Komunikasi kami dengan para mediator di Mesir dan Qatar tidak pernah berhenti dan semakin intensif dalam beberapa jam terakhir," ucap Al-Nunu.
Namun, dia menambahkan bahwa Hamas "belum menerima proposal baru" untuk mengakhiri perang yang berlangsung selama 21 bulan terakhir.
Pernyataan terbaru Hamas itu disampaikan setelah Trump menyatakan keyakinannya bahwa "kemajuan besar" sedang dibuat untuk mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Tonton juga "Pilu Warga Gaza Ditembak saat Antre Bantuan: Makanan Ini dari Darah" di sini:
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.