Empat pesawat pengebom Stratofortress Amerika Serikat (AS) terdeteksi saat ini ditempatkan di pangkalan Diego Garcia, pulau strategis di Samudra Hindia. Posisi pesawat pengebom AS ini terungkap saat konflik antara Israel, sekutu dekat AS, dan Iran terus berlanjut sejak pekan lalu.
Pangkalan Diego Garcia yang disewakan kepada AS oleh Inggris, seperti dilansir AFP, Rabu (18/6/2025), merupakan salah satu fasilitas militer utama Washington di kawasan Asia-Pasifik, dan digunakan sebagai pusat bagi pesawat-pesawat pengebom dan kapal jarak jauh selama perang berkecamuk di Afghanistan dan Iran.
Keberadaan empat pesawat pengebom AS itu terdeteksi dari citra satelit terbaru yang dirilis oleh Planet Labs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut citra satelit itu, empat pesawat pengebom B52H Stratofortress, yang dapat membawa senjata nuklir dan amunisi berpemandu presisi lainnya, terlihat berada di landasan pacu sebelah selatan di Diego Garcia pada Senin (16/6) sekitar pukul 09.22 GMT.
Gambar-gambar yang dirilis Planet Labs menunjukkan pesawat-pesawat pengebom AS itu tiba di sana sejak pertengahan Mei.
Menurut analisis AFP terhadap citra satelit dari Planet Labs, sebuah pesawat pengangkut pasukan dan kargo C-17 Globemaster III juga berada di pangkalan Diego Garcia. Enam jet tempur yang kemungkinan merupakan pesawat pengisi bahan bakar di udara KC-135 juga terdeteksi ada di pangkalan tersebut.
![]() |
Simak Video 'Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Berbelas Kasih ke Zionis!':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengatakan pada Senin (16/6) bahwa pihaknya mengirimkan "kemampuan tambahan" ke kawasan Timur Tengah di tengah meningkatnya konflik Iran-Israel.
Sementara kapal induk AS, USS Nimitz, menurut situs pelacakan kapal Marine Traffic, telah membatalkan rencana kunjungan ke Vietnam untuk bergerak menuju Samudra Hindia.
AS juga mengerahkan kembali sekitar 30 pesawat pengisi bahan bakar ke pangkalan-pangkalan mereka di kawasan Eropa.
Simak Video 'Pemimpin Tertinggi Iran: Kami Tak Akan Berbelas Kasih ke Zionis!':