Wapres AS Bilang Trump Mungkin Akan Perintahkan Serang Iran!

Wapres AS Bilang Trump Mungkin Akan Perintahkan Serang Iran!

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 18 Jun 2025 10:47 WIB
WASHINGTON, DC - MARCH 04: U.S. President Donald Trump addresses a joint session of Congress at the U.S. Capitol on March 04, 2025 in Washington, DC. Vice President JD Vance and Speaker of the House Mike Johnson (R-LA) applaud behind him. Win McNamee/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights
Presiden AS Donald Trump (Foto: Win McNamee/Pool via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Ketegangan meningkat! Presiden Amerika Serikat Donald Trump mungkin memutuskan bahwa tindakan Amerika diperlukan untuk mengakhiri program pengayaan uranium Iran, kata Wakil Presiden (Wapres) AS, JD Vance pada hari Selasa (17/6) waktu setempat.

Vance mengatakan Trump telah menunjukkan "pengendalian diri yang luar biasa" dalam memastikan militer AS fokus pada perlindungan warga negara dan pasukan Amerika. Namun, ia memperingatkan bahwa Trump pada akhirnya dapat memutuskan untuk memerintahkan serangan AS terhadap program nuklir Iran.

"Keputusan itu pada akhirnya ada di tangan presiden," tulis Vance di media sosial X, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (18/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun demikian, Vance mengatakan Trump hanya tertarik menggunakan kekuatan militer AS untuk mencapai tujuan rakyat Amerika. "Apa pun yang dilakukannya, itulah fokusnya," imbuh Vance.

Vance menegaskan kembali posisi konsisten Trump tentang Iran yang tidak diizinkan memiliki senjata nuklir. Dia mengatakan bahwa presiden AS tersebut telah mendorong tim kebijakan luar negerinya untuk mencapai kesepakatan dengan Teheran guna mewujudkan hal itu.

ADVERTISEMENT

"Presiden telah menjelaskan bahwa Iran tidak dapat melakukan pengayaan uranium. Dan dia berulang kali mengatakan bahwa ini akan terjadi dengan salah satu dari dua cara --cara mudah atau cara 'lainnya'," ujar Vance.

Lihat juga Video: Sederet Fakta Serangan Israel Hantam Stasiun TV Iran

Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto 'Bersih-bersih' Lapas dari HP dan Narkoba

Dia mengatakan Iran dapat memiliki tenaga nuklir sipil tanpa pengayaan, tetapi Iran telah menolak usulan tersebut. "Sementara itu, mereka telah memperkaya uranium jauh di atas tingkat yang diperlukan untuk tujuan sipil apa pun. Mereka telah ditemukan melanggar kewajiban nonproliferasi mereka oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang bukanlah organisasi sayap kanan," kata Vance.

Dia menambahkan: "Menginginkan energi nuklir sipil adalah satu hal. Menuntut kapasitas pengayaan yang canggih adalah hal lain. Dan berpegang teguh pada pengayaan sambil secara bersamaan melanggar kewajiban nonproliferasi dasar dan memperkaya hingga ke tingkat uranium tingkat senjata adalah hal lain lagi."

Lihat juga Video: Sederet Fakta Serangan Israel Hantam Stasiun TV Iran


[Gambas:Video 20detik]

Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto 'Bersih-bersih' Lapas dari HP dan Narkoba

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads