Pemerintah India pada hari Selasa (17/6) menyerukan warganya untuk meninggalkan Teheran, ibu kota Iran. Sejumlah warga negara India telah melarikan diri melintasi perbatasan Iran, seiring negara itu terus dibombardir oleh Israel.
Israel telah bersumpah untuk terus melanjutkan serangannya ke Iran. Pemerintah India mengatakan bahwa para mahasiswa India telah meninggalkan Teheran.
"Warga yang mandiri dalam hal transportasi juga telah disarankan untuk pindah dari kota tersebut mengingat situasi yang berkembang," kata kementerian luar negeri India dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/6/2025).
Peringatan itu muncul setelah sekutu Israel, Presiden AS Donald Trump mengatakan "setiap orang" harus "segera" meninggalkan Teheran, yang merupakan rumah bagi hampir 10 juta orang.
New Delhi mengatakan "sebagian warga India telah difasilitasi untuk meninggalkan Iran melalui perbatasan dengan Armenia", ratusan kilometer (mil) di barat laut Teheran.
Kementerian luar negeri India tidak merinci berapa banyak warganya yang telah terdampak di Iran. Menurut data pemerintah India tahun lalu, terdapat sekitar 10.000 warga India di Iran.
Ribuan warga India juga berada di Israel, dan New Delhi telah mengeluarkan peringatan bagi warganya di sana untuk "tetap waspada".
Sebelumnya, Kedutaan Besar China juga meminta warganya untuk segera meninggalkan Israel. Hal ini seiring dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
"Misi China di Israel mengingatkan warga negara China untuk meninggalkan negara itu secepat mungkin melalui penyeberangan perbatasan darat, dengan syarat mereka dapat menjamin keselamatan pribadi mereka," kata Kedutaan Besar China dilansir AFP, Selasa (17/6/2025).
Simak Video Dubes Iran: Selama Israel Masih Menyerang, Kami Akan Terus Bela Diri
(ita/ita)