Militer Israel mengatakan rentetan serangannya terhadap Iran selama empat hari terakhir telah menghancurkan sedikitnya 120 peluncur rudal atau sepertiga dari total peluncur rudal yang dimiliki negara Syiah itu. Serangan Tel Aviv terhadap Teheran terus berlanjut pada Senin (16/6) waktu setempat.
Disebutkan oleh militer Israel, seperti AFP, Senin (16/6/2025), bahwa puluhan jet tempur dikerahkan untuk menggempur peluncur-peluncur rudal Iran, setelah negara itu menembakkan rentetan rudal ke Israel dalam serangan balasan.
"Lebih dari 50 jet tempur dan pesawat tempur melancarkan serangan dan menghancurkan lebih dari 120 peluncur rudal permukaan-ke-permukaan," kata juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, dalam pernyataan via televisi pemerintah Iran.
"Ini berarti sepertiga dari total peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang dimiliki oleh rezim Iran," sebutnya.
Israel dan Iran terlibat aksi saling serang yang berlangsung sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.
Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Iran, termasuk beberapa komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil, akibat rentetan serangan Israel.
Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Laporan terbaru kantor Perdana Menteri Israel menyebut sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan-serangan Iran di wilayah negara Yahudi tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)