Badan Energi Atom Iran mengakui adanya kerusakan pada sejumlah fasilitas nuklir di negara tersebut akibat rentetan serangan Israel. Kerusakan terbatas disebut terjadi pada situs nuklir Fordow dan Isfahan, sedangkan komponen fasilitas pengayaan uranium di Natanz dilaporkan mengalami kehancuran.
"Kerusakan terbatas itu terjadi pada area yang tidak menyebabkan kerusakan perkotaan dalam kasus Fordow," sebut juru bicara Badan Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi dalam pernyataannya, merujuk pada situs nuklir yang ada di sebelah selatan Teheran, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
"Di Isfahan, ada juga serangan di beberapa titik, yang terkait dengan gudang yang terbakar," imbuh Kamalvandi.
Disebutkan Kamalvandi bahwa kerusakan terbatas yang terjadi di dua situs nuklir Iran itu tidak memicu kekhawatiran kontaminasi.
"Kerusakannya tidak luas dan tidak ada alasan untuk khawatir dalam hal kontaminasi," ucapnya.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa otoritas Iran mengatakan bahwa situs nuklir di Fordow dan Isfahan telah diserang.
"Saat ini, otoritas Iran memberi tahu kami tentang serangan terhadap dua fasilitas lainnya, yaitu pusat pengayaan bahan bakar Fordow, dan di Isfahan, di mana pusat pembuatan plat bahan bakar, pusat produksi bahan bakar, fasilitas konversi uranium berada," sebutnya saat berbicara dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB.
Lihat juga Video: Dua Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Buntut Serangan Israel
(nvc/dhn)