Militer Israel mengatakan Angkatan Udaranya menargetkan pertahanan udara Iran dengan serangkaian serangan di wilayah ibu kota Teheran pada Sabtu (14/6) dini hari. Salah satu target serangan Tel Aviv adalah infrastruktur rudal Teheran.
Serangan Angkatan Udara Israel (IAF) itu dilancarkan setelah rentetan rudal Iran menghujani negara Yahudi tersebut pada Jumat (13/6) malam, membalas rentetan serangan Tel Aviv terhadap fasilitas militer dan nuklir Teheran pada pagi hari.
Sedikitnya 78 orang tewas di Iran akibat rentetan serangan Israel. Sedangkan serangan rudal Iran dilaporkan merenggut dua nyawa di wilayah Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dini hari, IAF menyerang puluhan target, termasuk infrastruktur rudal permukaan-ke-udara, sebagian bagian dari upaya untuk merusak kemampuan pertahanan udara rezim Iran di wilayah Teheran," kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (14/6/2025).
"Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, lebih dari 1.500 kilometer dari wilayah Israel, IAF meneyrang susunan pertahanan di area Teheran," sebut pernyataan itu.
Pernyataan militer Israel itu disampaikan setelah laporan wartawan AFP menyebut kebakaran dan asap pekat mengepul di atas bandara Mehrabad, Iran, pada Sabtu (14/6) dini hari.
Laporan media-media lokal menyebut rentetan ledakan terdengar di area ibu kota Teheran, saat Iran mengaktifkan pertahanan udaranya terhadap serangan yang datang.
Lihat juga Video Masih Berkobar! Serangan Israel Membakar Gedung di Tehran
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Organisasi Penerbangan Sipil Iran telah merilis NOTAM (Pemberitahuan kepada Misi Udara) yang mengumumkan penutupan wilayah udara negara tersebut untuk semua penerbangan hingga Sabtu (14/6), pukul 14.00 waktu setempat.
Iran sebelumnya mengklaim berhasil menembak jatuh sejumlah drone pengintai dan dua jet tempur Israel. Diklaim juga oleh Iran bahwa seorang pilot wanita Israel berada dalam penahanan Teheran.
Belum ada tanggapan Israel soal klaim Iran menembak jatuh drone pengintainya. Namun untuk klaim jet tempur ditembak jatuh, Tel Aviv membantah keras dengan juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Avichay Adraee, menyebut klaim itu "sama sekali tidak berdasar" dan menuduh media Iran menyampaikan informasi palsu.
Verifikasi secara independen terhadap klaim kedua pihak tidak mungkin dilakukan karena konflik sedang berlangsung.
Lihat juga Video Masih Berkobar! Serangan Israel Membakar Gedung di Tehran