Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Jun 2025 20:07 WIB
Pengakuan Mencekam Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India
Foto: Pesawat Air India yang jatuh setelah lepas landas (REUTERS/Amit Dave)
Jakarta -

Pesawat Air India tipe 787-8 Dreamliner dengan nomor penerbangan 171 yang membawa 242 orang jatuh tak lama setelah lepas landas. Ada 1 dari 242 orang yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.

Berdasarkan catatan detikcom, Jumat (13/6/2025), pesawat Air India yang terbang dari India ke London jatuh sesaat setelah lepas landas pada Kamis (12/6) waktu setempat. Pesawat tersebut mengirim sinyal untuk terakhir kalinya pukul 08:08:51 UTC (sekitar pukul 15.08 WIB), hanya beberapa detik setelah lepas landas.

Menurut Flight Radar, saat itu pesawat telah mencapai ketinggian 625 kaki (190 m). Pada ketinggian tersebut, Pesawat tujuan London, Inggris, itu pun jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat jatuh tepat di permukiman warga dekat Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Kota Ahmedabad. Ledakan besar terjadi ketika pesawat tersebut menghantam daratan.

"Dengan kesedihan mendalam saya mengonfirmasi bahwa Air India Penerbangan 171 yang beroperasi dari Ahmedabad ke London Gatwick terlibat dalam kecelakaan tragis hari ini," kata CEO Air India, Natarajan Chandrasekaran, mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pernyataan di X.

ADVERTISEMENT

Tidak semua penumpang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia. Ada 1 penumpang yang berhasil selamat dari insiden mengerikan tersebut.

Tonton juga "Cerita Mencekam Korban Selamat Pesawat Air India" di sini:

Pengakuan Penumpang Selamat

Satu penumpang selamat dalam kecelakaan Air India, 241 tewas  30 detik setelah lepas landas, ada suara keras Foto: Satu penumpang selamat dari insiden tersebut (BBC World)
Satu-satunya penumpang yang selamat bernama Vishwashkumar Ramesh. Ia adalah warga negara Britania yang duduk di kursi 11A.

Usai insiden, dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia sama sekali tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari kecelakaan itu. Ia pun sempat berjalan tertatih-tatih menuju ambulans. Saat itu, asap masih mengepul dari pesawat yang jatuh di belakangnya.

"30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras... semuanya terjadi begitu cepat," ujar Vishwashkumar, menceritakan pengalamannya kepada media lokal dari rumah sakit.

Ajay Valgi, sepupu Vishwashkumar, mengatakan bahwa Vishwashkumar sempat menelepon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia "baik-baik saja".

Namun, Vishwashkumar tidak mengetahui keberadaan saudara laki-lakinya, yang juga bernama Ajay, yang turut berada di pesawat yang sama.

Keluarga Vishwashkumar Terkejut

Lokasi pesawat Air India jatuh usai lepas landas Foto: Lokasi jatuhnya pesawat Air India (AP Photo/Ajit Solanki)
Nayan Kumar Ramesh, saudara dari Vishwashkumar Ramesh, mengatakan kepada BBC News bahwa Vishwashkumar "tidak tahu bagaimana dia bisa selamat" dan berhasil keluar dari pesawat sebagai satu-satunya penyintas.

Nayan berkata kepada BBC bahwa "sangat senang melihatnya [Vishwashkumar] baik-baik saja" tetapi dia khawatir dengan saudara laki-lakinya yang lain, Ajay, yang juga berada di dalam pesawat.

"Kami semua kaget begitu mendengar apa yang terjadi, benar-benar kaget. Tidak bisa berkata-kata," ujarnya.

"Dia [Vishwashkumar] sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa selamat, bagaimana dia bisa keluar dari pesawat.

"Ketika dia menelepon kami, dia hanya lebih mengkhawatirkan saudara saya yang lain, seperti 'Cari Ajay, cari Ajay.' Hanya itu yang dia pedulikan saat ini."

Seorang kerabat bernama Jay menyatakan kepada kantor berita PA: "Ada beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Saya kira dia baik-baik saja. Ini adalah kejutan besar."

Video yang beredar di media sosial menunjukkan Vishwashkumar berjalan pincang menuju ambulans, dengan asap mengepul di latar belakang.

Ia kemudian terlihat di ranjang rumah sakit saat bertemu dengan Menteri Dalam Negeri India Amit Shah.

Dokter Dhaval Gameti, yang merawat Vishwashkumar, mengatakan: "Dia disorientasi, dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Tapi dia tampaknya sudah melewati masa kritis."

Halaman 2 dari 3
(maa/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads