Hamas Kutuk Serangan Israel ke Iran: Eskalasi Berbahaya!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Jun 2025 13:27 WIB
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam (dok. AP/Adel Hana)
Gaza City -

Kelompok Hamas, yang berkuasa di Jalur Gaza, mengutuk rentetan serangan terbaru Israel terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat (13/6). Hamas menyebut serangan semacam itu sebagai "eskalasi berbahaya" yang dapat "mengganggu stabilitas kawasan".

"Agresi ini merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam dan akan mengganggu stabilitas kawasan," sebut Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (13/6/2025).

"Hari ini, Iran membayar harga atas sikapnya yang teguh dalam mendukung Palestina dan perlawanannya," kata Hamas.

Hamas yang didukung Iran, terus berperang melawan militan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu. Sejumlah tokoh pemimpin Hamas tewas dalam rentetan serangan Tel Aviv di daerah kantong Palestina itu beberapa waktu terakhir.

Israel mengumumkan serangan terbaru terhadap Iran pada Jumat (13/6) pagi, dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengklaim serangan itu sebagai serangan pembuka yang "sangat sukses". Dia juga menegaskan serangan akan berlanjut hingga berhari-hari demi menghilangkan ancaman Teheran.

Seorang pejabat militer Israel, yang tidak disebut namanya, mengklaim Tel Aviv telah menyerang "puluhan" target nuklir dan militer di Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz. Serangan itu juga disebut menargetkan pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

Serangan Israel itu dilaporkan menewaskan kepala korps elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami, kemudian kepala staf angkatan bersenjata Iran Mohammad Bagheri, dan dua ilmuwan nuklir Iran, yang diidentifikasi sebagai Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.

Lihat juga Video Masih Berkobar! Serangan Israel Membakar Gedung di Tehran



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork