Kritikan Elon Musk Usai Tak Lagi di Pemerintahan Trump

Kritikan Elon Musk Usai Tak Lagi di Pemerintahan Trump

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Jun 2025 21:07 WIB
Elon Musk receives the key to the White House from U.S. President Donald Trump during a press conference in the Oval Office at the White House, in Washington, D.C., U.S., May 30, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Foto: Elon Musk dan Donald Trump (REUTERS/Nathan Howard).
Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk memutuskan mundur dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia pun lantang mengkritik kebijakan Trump usai tak lagi menjadi bagian dari Pemerintahan AS.

Dilansir dari Reuters dan AFP, Rabu (4/6/2025), Musk menjabat selama 130 hari sebagai salah satu penasihat senior Gedung Putih dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE). Jabatan Musk pun berakhir sekitar 30 Mei lalu.

Musk mundur di tengah masa sulit pemerintahan Trump dalam merestrukturisasi pemerintah federal. Namun, Pemerintah AS mengatakan upaya DOGE untuk merestrukturisasi dan mengecilkan pemerintah federal akan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritik Elon Musk

Elon Musk mengecam rancangan undang-undang (RUU) 'One Big, Beautiful Bill Act' terkait belanja besar yang diusulkan Donald Trump. Musk mengatakan usulan itu adalah hal keji dan menjijikkan.

"Maaf, tetapi saya tidak tahan lagi," Musk memposting di X sebagaimana dilansir AFP, Rabu (4/6/2025).

ADVERTISEMENT

Musk mengatakan itu beberapa hari setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai salah satu penasihat senior Gedung Putih dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Federal AS (DOGE). Dia mengatakan RUU itu adalah kesalahan.

"RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh dengan omong kosong ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu," kata Musk.

Simak juga Video 'Elon Musk Sindir RUU Usulan Trump: Keterlaluan!':

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diketahui, ini bukan pertama kalinya Musk menyerang RUU usulan Trump itu. Dalam wawancara beberapa hari lalu Musk mengaku kecewa dengan RUU tersebut.

Musk menilai RUU tersebut akan meningkatkan defisit anggaran dan bukan menguranginya. Dia menilai RUU itu akan merusak pekerjaan tim DOGE.

Respons Gedung Putih

Gedung Putih pun mengatakan Trump tahu mengenai respons Musk terkait RUU itu. Gedung putih menegaskan bahwa Trump tetap pada posisi mempertahankan RUU itu.

"Presiden sudah tahu di mana posisi Elon Musk dalam RUU ini, itu tidak mengubah pendapatnya. Ini adalah RUU yang besar dan indah, dan dia berpegang teguh pada RUU itu," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt kepada wartawan.

Dalam laporan CNN, beberapa pejabat Gedung Putih kaget dengan pernyataan keras Elon Musk itu, meski mereka tahu sentimen Musk terhadap RUU itu bukan hal baru. Mereka tidak menyangka Musk akan mengambil sikap tegas di depan publik.

Simak Video 'Elon Musk Sindir RUU Usulan Trump: Keterlaluan!':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads