Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Presiden baru Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung yang mulai menjabat pada Rabu (4/6). Dalam ucapannya, Xi menjanjikan untuk semakin memperkuat hubungan antara Beijing dan Seoul.
Secara khusus, seperti dilansir Reuters dan kantor berita Yonhap, Rabu (4/6/2025), Xi menegaskan bahwa China menganggap "sangat penting" untuk memperkuat hubungan dengan Korsel.
"Ketidakpastian meningkat dalam situasi internasional dan regional," kata Xi saat mengucapkan selamat kepada Lee via telepon, seperti dilaporkan televisi pemerintah China, CCTV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"China dan Korea Selatan adalah tetangga dan mitra penting untuk kerja sama. Kedua negara telah mencapai banyak hal bersama dengan bekerja sama dan mengatasi perbedaan ideologi dan sistem sosial, sejak terjalinnya hubungan diplomatik 33 tahun lalu," ucap sang Presiden China.
"Saya menganggap sangat penting untuk mengembangkan hubungan China-Korea Selatan," tegasnya.
Lee mendapatkan kemenangan telak dalam pilpres dini yang digelar 3 Juni kemarin, menyusul penetapan darurat militer pada Desember tahun lalu oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol yang membawa Korsel ke dalam gejolak politik. Yoon telah dimakzulkan dan dicopot dari jabatannya imbas darurat militer tersebut.
Lee telah dilantik pada Rabu (4/6) dan memulai masa jabatannya selama lima tahun ke depan tanpa adanya masa transisi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara
Dalam percakapan telepon dengan Lee, menurut CCTV, Xi mengatakan China "bersedia" untuk mempererat persahabatan kedua negara dan menegakkan tujuan untuk saling menguntungkan, serta membangun hubungan diplomatik
"China bersedia untuk bekerja sama dengan Korea Selatan untuk terus memajukan kemitraan kerja sama strategis kita," kata Xi kepada Lee dalam percakapan telepon itu.
Pernyataan Xi ini disampaikan setelah seorang pejabat Gedung Putih di Amerika Serikat (AS), dalam pesan pertama kepada Lee setelah kemenangannya dalam pilpres Korsel, menyatakan kekhawatiran atas "campur tangan dan pengaruh dalam demokrasi" dari China. Pejabat Gedung Putih itu juga menegaskan aliansi Korsel-AS sebagai aliansi kuat.
Lihat juga Video: Lee Jae-myung Menangkan Pilpres Korsel Berdasarkan Hitungan Suara