Pusat Distribusi Bantuan Gaza yang Didukung AS-Israel Ditutup, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Jun 2025 11:23 WIB
Warga Gaza memenuhi pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah yang dikelola oleh kelompok GHF yang didukung AS dan Israel (AFP)
Gaza City -

Pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza yang dikelola oleh kelompok kemanusiaan yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel, akan ditutup sementara pada Rabu (4/6) waktu setempat.

Penutupan sementara dilakukan menyusul serangan brutal oleh Israel yang menewaskan puluhan warga sipil Gaza yang sedang menunggu bantuan.

Namun, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (4/6/2025), Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), kelompok kemanusiaan yang mengelola pusat distribusi bantuan di Rafah itu, mengumumkan bahwa penutupan sementara dilakukan untuk renovasi.

"Pada 4 Juni, pusat-pusat distribusi akan ditutup untuk renovasi. reorganisasi dan pengerjaan peningkatan efisiensi," sebut GHF dalam pengumumannya via Facebook.

Operasional distribusi bantuan di area Rafah, sebut GHF, akan dilanjutkan kembali pada Kamis (5/6) besok.

Penutupan sementara pusat distribusi bantuan yang dikelola GHF itu juga dikonfirmasi oleh militer Israel.

"Dilarang besok (Rabu) untuk melakukan perjalanan di ruas jalanan menuju pusat-pusat distribusi, yang dianggap sebagai zona pertempuran," kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam pernyataan via media sosial.

GHF yang melakukan penyaluran bantuan yang dilakukan secara privat dengan pendanaan yang tidak transparan, memulai operasinya pada 26 Mei setelah Israel memblokade pasokan bantuan ke Jalur Gaza selama dua bulan, yang memicu peringatan akan terjadinya kelaparan massal.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video Dalih Israel Tembak Warga Gaza Saat Antre Bantuan: Menimbulkan Ancaman






(nvc/ita)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler