Konvoi Truk Bantuan Kemanusiaan Diserang di Sudan, 5 Orang Tewas

Konvoi Truk Bantuan Kemanusiaan Diserang di Sudan, 5 Orang Tewas

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 04 Jun 2025 02:36 WIB
People transport their belonging on a van as they return to Salha, south of Omdurman, a day after the Sudanese army recaptured it from the paramilitary Rapid Support Forces (RSF), on May 21, 2025. The Sudanese army said on May 20 that it had dislodged rival paramilitaries from their last positions in Omdurman, part of the Sudanese capital, securing all of Khartoum state nearly two months after recapturing the capitals centre. (Photo by Ebrahim Hamid / AFP)
Situasi di Sudan (Foto: AFP/EBRAHIM HAMID)
Jakarta -

Konvoi bantuan kemanusiaan menuju Kota El-Fasher di Sudan diserang. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 5 orang pekerja bantuan tewas.

Dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan atas serangan terbaru terhadap bantuan kemanusiaan di Sudan yang dilanda perang. Hingga saat ini, sebanyak empat juta orang melarikan diri melintasi perbatasan dalam lebih dari dua tahun perang.

Konvoi 15 truk yang diorganisir oleh Program Pangan Dunia dan UNICEF diserang pada hari Senin (2/6) di dekat desa Al-Koma di negara bagian Darfur Utara, kata PBB dalam sebuah pernyataan bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB mengatakan serangan itu menewaskan lima anggota konvoi dan menyebabkan beberapa lainnya terluka sementara "beberapa truk terbakar dan pasokan kemanusiaan penting rusak".

PBB tidak menyebutkan siapa yang berada di balik serangan itu, yang terjadi di wilayah yang dikuasai oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang telah berperang dengan tentara reguler sejak April 2023.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengutuk serangan itu sebagai "tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap personel kemanusiaan".

"Ini adalah pelanggaran hukum humaniter internasional, dan kami menyerukan penyelidikan segera dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban," kata Stephane Dujarric kepada wartawan.

Kedua pihak yang bertikai, yang keduanya dituduh menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan menjarah atau menghalangi bantuan, saling menyalahkan atas serangan itu.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads