Arab Saudi melontarkan kritikan terhadap pemerintah Israel yang menolak untuk mengizinkan delegasi menteri negara-negara Arab berkunjung ke area Tepi Barat. Riyadh menyebut langkah Tel Aviv menghalangi kunjungan delegasi Arab itu sebagai bukti "ekstremisme dan penolakan terhadap perdamaian".
Kritikan terhadap Israel itu, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (2/6/2025), disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (1/6).
"Penolakan Israel terhadap kunjungan komite ke Tepi Barat menunjukkan dan mengonfirmasi ekstremisme mereka dan penolakan mereka terhadap segala upaya serius untuk jalur damai ... Ini memperkuat tekad kami untuk menggandakan upaya diplomatik kami dalam komunitas internasional untuk menghadapi arogansi ini," sebut Pangeran Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Pangeran Faisal itu disampaikan dari Yordania setelah menghadiri pertemuan komite para menteri membahas perang Gaza, yang ditugaskan oleh KTT Luar Biasa Gabungan Arab-Islam.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas bergabung dalam pertemuan tersebut melalui panggilan video.
Pertemuan yang digelar di Yordania ini digelar setelah Israel memblokir rencana para menteri negara-negara Arab untuk melakukan perjalanan ke area Tepi Barat pada Minggu (1/6) waktu setempat.
Para Menlu dari Saudi, Mesir, Yordania, Qatar dan Uni Emirat Arab diharapkan untuk untuk ambil bagian bersama Turki dan Sekretaris Jenderal Liga Arab.
Lihat Video 'Israel Serang Pusat Bantuan di Gaza, 31 Orang Tewas':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal menegaskan kembali bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka adalah satu-satunya solusi yang layak untuk konflik Israel-Palestina.
"Sebagai orang Arab dan Muslim, kami hanya akan menerima negara Palestina," tegasnya.
"Negara-negara yang secara terbuka mengadopsi pernyataan bahwa satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina adalah solusi dua negara, harus (menekankan) posisi ini dengan mengakui (negara) Palestina," cetus Pangeran Faisal.
Lihat Video 'Israel Serang Pusat Bantuan di Gaza, 31 Orang Tewas':